MEDAN - Basarnas menemukan tiga orang nelayan tewas akibat ditelan ombak di Kepulauan Nias. Sementara dua orang nelayan yang dilaporkan hilang belum ditemukan.
Informasi yang diterima, Basarnas juga menemukan satu orang nelayan hilang di Kabupaten Nias Barat, dan satu orang di Nias Selatan (Nisel) dan satu orang di Nias Utara dalam keadaan tidak bernyawa.
Semantara dua orang nelayan lainnya, warga Desa Sawo, Kecamatan Sawo, Nias Utara, hingga kini belum ditemukan. Kedua nelayan tersebut hilang sejak 28 Januari 2016.
“Kita sudah melakukan pencarian hingga 10 hari, namun hasilnya nihil. Proses pencarian kedua nelayan tersebut telah kita hentikan,” ujar Kepala Pos SAR Nias, Bobbi Purba, Sabtu (13/2/2016).
Satu di antara tiga nelayan yang sudah diidentifikasi bernama Muhammad Yunus Gulo (50), warga Desa Faekhuna’a, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara, Sumut.
Mayatnya ditemukan petugas Basarnas Pos Nias di perairan Nias Utara dalam kondisi mengenaskan. Muhammad Yunus Gulo hilang saat melaut pada Rabu (10/2/2016).
Tim Sar melakukan pencarian selama dua hari, Jumat (12/2/2016) sore kemarin, mayat korban ditemukan terdampar diatas batu pinggir laut Afulu.
Evakuasi dilakukan tim Sar dengan memasukkan korban ke kantong mayat dan membawanya ke rumah duka di Desa Faekhuna’a dengan menyusuri tebing batu sekitar 500 meter.
“Rabu pagi lalu, suamiku pergi melaut hingga sore tak pulang ke rumah sehingga bersama anak-anak mencari ke pinggir laut Afulu. Namun suamiku sudah tidak ada lagi dan di pinggir laut itu, hanya sepada motornya yang kami temukan,” kata istri korban Yakhazana Zalukhu.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(kha)
