TURIN - Di tengah hiruk-pikuk jelang laga Juventus kontra Napoli, banyak yang tak mengenal latar belakang sang peramu taktik kedua tim. Ya, Massimiliano Allegri dan Maurizio Sarri merupakan pelatih yang membangun kesuksesannya dari bawah.
Kedua pelatih tersebut pernah membesut klub tim Serie C2 atau Lega Pro Divisione. Keduanya, pernah bentrok pada 16 November 2003, kala Sangiovannese yang dilatih Sarri menghadapi Aglianese yang dibesut Allegri.
Hasil pada pertandingan itu mungkin bisa menjadi pengalaman pahit mereka. Kedua tim bermain tanpa gol dan tanpa peluang yang berarti. Sarri bahkan mendapat cemoohan dari salah satu seorang temannya yang datang menyaksikan laga tersebut.
“Salah satu penonton yang kebetulan teman saya, berteriak dari tribun. Ia mengatakan, ‘Apakah kami pelatih sungguhan atau bukan?’” kenang Sarri mengutip Tuttonapoli, Sabtu (13/2/2016).
Di pihak lain, ada Matteo Camillini yang menceritakan karakter seorang Allegri. Camilini menilai mantan pelatih Cagliari tersebut sangat berpegang pada penguasaan bola, bahkan memiliki ikatan yang baik bersama pemainnya.
“Allegri selalu ingin memainkan bola, dan melarang bola panjang. Di luar sisi teknik, ia sangat peduli dengan relasi personal dengan pemain. Itulah kekuatan utamanya. Ia menciptakan sebuah kelompok yang kuat,” ujar Camillini.
Sejak pertemuan itu, kini karier kedua pelatih terus melesat membawa timnya. Allegri mampu memompa karakter Juventus untuk menjadi tim yang kuat. Sedangkan Sarri mengubah Napoli seperti kembali ke era 1980-an saat menjadi juara di Serie A.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fap)