JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengatakan, bahwa dalam Islam tidak dibenarkan pesantren waria Al Fatah yang saat ini tengah berkembang di Jogjakarta, lantaran menyalahi kodrat.
"Kalau lelaki pakaian perempuan dan perempuan pakaian lelaki tidak boleh, perilakunya saja tidak boleh, apalagi kalau kemudian menumbuh kembangkan, kalau dalam segi Islam, ya salah," ujar Ma'ruf Amin saat dihubungi Okezone, Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Ma'ruf juga memberikan tanggapannya bahwa apapun yang melestarikan serta membudayakan yang tidak sesuai kodratnya maka dianggap salah.
"Kalau untuk melestarikan, menghidupkan ya enggak bolehlah," tandasnya.
Sebelumnya, hal berbeda diutarakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DI Yogyakarta, Thoha Abdurrahman yang tidak mempermaslahkan wacana pembuatan fikih bagi kaum waria Sebab, menurut dia, selama ini sudah ada beberapa kitab yang membahas mengenai waria.
"Sudah ada, tapi memang belum di bahasa Indonesia-kan. Mungkin mereka mau mencari itu," kata Thoha.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(aky)