MALANG - Guguran awan panas Gunung Semeru pada pukul 06.15 WIB, sejauh empat sampai lima kilometer dari puncak. Awan panas mengarah ke sektor selatan-tenggara atau sungai besuk kobokan-besuk kembar.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari mengatakan dirinya mendapatkan laporan dari Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur.
"Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih level dua atau waspada sejak 2012 dengan jarak aman di luar empat kilometer pada arah sektor tersebut. Sedangkan jarak desa terdekat pada arah sektor tersebut sejauh sembilan kilometer," kata Ayu, Sabtu (13/2/2016).
Kata dia, muntahan awan panas diduga akibat aktivitas pertambahan kubah pada November 2015 di sekitar puncak dan lidah/kubah lava November 2015, patah/tidak stabil pada Februari 2016 ini.
Pos Pantau Gunung Api di Gunung Sawur akan mengevaluasi apakah sumber awan panas tersebut hanya dari material kubah November 2015 atau ada suplai baru.
Dari laporan PVMBG Bandung, awan panas terbesar terjadi pada 31 Desember 2002 masuk ke Besuk Bang dengan jarak luncur 11 kilometer dari puncak. Dampak terjadinya awan panas 501 orang diungsikan, dampak positifnya endapan awan panas yang berada di Besuk Bang menjadi sumber material bangunan berupa pasir dan batu.
Selanjutnya, tanggal 2 Mei 2012, pukul 13.00 WIB status kegiatan Gunung Semeru diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wal)
