SIDOARJO - Cuaca ekstrem yang melanda Sidoarjo membuat tangkapan nelayan di wilayah tersebut menurun. Akibatnya, pendapatan mereka juga ikut mengalami penurunan.
Sedikitnya 200 nelayan di Kecamatan Sedati, menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Mereka berangkat mencari ikan sejak pukul 24.00 dan akan kembali pada siang hari. Namun, sejak cuaca buruk melanda wilayah mereka hampir satu bulan terkahir, membuat hasil tangkapan berupa ikan maupun kepiting menurun drastis.
Biasanya, saat kondisi cuaca normal, nelayan mampu mendapatkan kerang hingga 80 kg hingga satu kwintal. Akan tetapi, akibat cuaca buruk para nelayan hanya mendapatkan 10-20 kg kerang.
Menurut salah seorang nalayan setempat Sutresno, untuk sekali melaut dirinya harus mengeluarkan uang sebagai modal membeli bahan bakar solar. Satu perahu, solar yang harus disiapkan antara sepuluh sampai lima belas liter solar.
Para nelayan biasa menjual kerang hasil tangkapannya seharga Rp6 ribu-Rp7 ribu per kilogramnya. Sedangkan ikan dan kepiting, kerap dijual ke pembeli yang datang ke rumah mereka.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fzy)