INDRAMAYU - Seluas 12.000 hektare areal pertanian di Kabupaten Indramayu terendam air, karena meluapnya beberapa sungai di Kabupaten Indramayu.
Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang mengatakan, meluapnya beberapa sungai di Kabupaten Indramayu telah merendam areal pertanian seluas 12.000 hektare di Kecamatan Kandanghaur, Losarang, Cantigi, dan Krangkeng.
"Usia padi yang terendam itu di bawah satu bulan dan juga yang masih persemaian," kata Sutatang, Sabtu (13/2/2016).
Akibatnya, ucap Sutatang, petani Indramayu menderita kerugian yang cukup besar. Dia mengaku jika curah hujan masih tinggi areal lahan pertanian yang terendam pun bisa semakin bertambah dan bisa mengakibatkan gagal panen yang dikhawatirkan mengancam produksi padi.
"Kerugian yang diderita petani ditaksir sebesar Rp2 juta per hektare," sambungnya.
Sementara itu, salah seorang petani di Kecamatan Kandanghaur, Kasdi mengaku dirinya sudah menginvestasikan dananya sebesar Rp7 juta untuk satu hektare lahan pertaniannya. Dikatakannya, biaya tersebut dihitung dari mulai biaya pengolahan lahan hingga pembelian pupuk.
"Selain itu, kerugian besar juga dialami para petani tambak yang tengah ditanam udang dan ikan bandeng" ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Firman Muntako mengatakan pihaknya baru mendata seluas 2.000 hektare lahan pertanian yang terendam air.
"Dikhawatirkan lahan pertanian yang terendam akan terus bertambah mengingat curah hujan di hulu sungai cimanuk masih tinggi yang bisa mengakibatkan sejumlah sungai meluap kembali," terang Firman.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wal)
