JAKARTA - Kemudahan mencari informasi melalui internet ternyata tak selalu berdampak baik. Pasalnya, bagi pelajar yang malas membaca, kecanggihan teknologi justru memicu tindakan plagiarisme dengan cara copy paste (copas) tulisan orang lain.
"Salah satu masalah adalah plagiarisme tinggi di kalangan pelajar Indonesia. Hal ini terjadi karena sedari kecil anak-anak tidak dibiasakan menulis, dan justru lebih tinggi budaya menontonnya," ucap Pemimpin Redaksi Jurnal Perempuan, Dewi Chandaningrum, belum lama ini.
Dewi mengungkapkan, menulis erat kaitannya dengan membaca. Sedangkan kelemahan pelajar Indonesia malas membaca sehingga literasinya buruk.
"Kalau ada lomba menulis kreatif aatu esai kritis di Asia Tenggara, pasti kebanyakan pemenangnya dari Singapura dan Malaysia. Itu karena indeks membaca mereka tinggi," terangnya.
Para pelajar, lanjut Dewi, tak sadar bahwa 99 persen kegiatan menulis adalah membaca. Menurut dia, orang yang melagukan plagiarisme saat menulis lantaran tak punya budaya membaca sehingga pengetahuannya minim.
"Sekarang di zaman internet ini mau copas memang cepat. Tapi kalau untuk lomba menulis esai, para juri sebenarnya sadar karena sudah tahu isu-isu apa yang sudah atau belum diangkat," tandasnya. (ira)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rfa)