Share

Hillary Clinton Borong Donat Rp25 Juta & Piza Rp122 Juta

Silviana Dharma , Okezone · Minggu 14 Februari 2016 21:07 WIB
https: img.okezone.com content 2016 02 14 18 1311814 hillary-clinton-borong-donat-rp25-juta-piza-rp122-juta-vLUBY3ymKs.jpg Ilustrasi. Hillary Clinton di depan kasir makanan cepat saji. (Foto: Independent)
A A A

WASHINGTON – Kandidat presiden Amerika Serikat Hillary Clinton menghabiskan dana kampanyenya untuk membelikan makanan, seperti donat dan pizza. Pengeluarannya untuk kedua makanan berbentuk bulat tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan kandidat lain.

Terhitung, pengeluaran mantan ibu negara untuk Dunkin Donut setahun lalu sebesar USD1.866 atau Rp25 juta. Sedangkan tagihan pembelian makanan penganan asal Italia, satu-satunya kandidat perempuan dalam pemilihan presiden AS tersebut mengucurkan dana hingga USD9046 atau Rp122 juta.

Sebagian besar tagihan membengkak di dua lokasi kampanye. USD341 atau setara Rp4,6 juta di Des Moines, Iowa pada Juni 2015 dan dua pembelian lain senilai USD292 atau Rp3,9 di Rochester, New Hampshire pada September 2015.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Federal AS, seperti dilansir dari Independent, Minggu (14/2/2016), saingan terdekatnya dalam perlombaan makanan manis ini adalah Jeb Bush, Kandidat capres AS dari Partai Republik. Dengan total pengeluaran untuk donat sebesar USD402 atau Rp5,4 juta.

Meski dibilang terdekat, jumlahnya jelas berbeda jauh. Apalagi jika dibandingkan dengan pengeluaran Donald J Trump yang hanya USD10 atau Rp135 ribu. Dikabarkan, hal ini bisa terjadi karena pebisnis AS itu sangat menjaga kesehatan mulut dan giginya.

Sementara itu dana kampanye kandidat lainnya di Starbucks terungkap. Senator Florida Marco Rubio menggunakan USD400 atau Rp5,4 juta dalam 51 perjalanan. Sementara Ted Cruz, yang terkenal kikir hanya menghabiskan setengah dari pengeluaran saingannya tersebut.

Kongres Paman Sam membentuk Komisi Pemilihan Federal (FEC) pada tahun 1975, untuk mendata dan menegakkan undang-undang yang mengatur pembiayaan pemilu di negara federal tersebut.

Tugas FEC, yang merupakan badan pengawas independen, ialah mengungkap sejumlah informasi mengenai dana kampanye, menegakkan ketentuan hukum, seperti batas dan larangan pada kontribusi, dan mengawasi pendanaan publik untuk pemilihan presiden.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(Sil)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini