JAKARTA - Kenek Metro Mini 640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang, M. Hendar mengaku, tak tahu jika saat kejadian, korban Bagus Budiwibowo (43) turun dari Metro Mini yang diawakinya. Alhasil, Budi jatuh dan kepalanya terbentur trotoar.
"Saya di pintu depan, dia pintu belakang. Langsung turun, enggak bilang dulu," kata Hendar saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (14/2/2016).
Ia mengatakan, saat itu laju Metro Mini yang dikendarai sopirnya terbilang cukup pelan. Namun, karena kondisi jalanan yang licin, korbanpun tergelincir. "Dia kepeleset, saat itu licin dan keadannya hujan dia turun di Serong. Sopir lihat dari kaca spion," ujar Hendar.
Saat jatuh dari bus, Hendar mengaku, korban masih dalam keadaan sadar. Namun, ia memang tak bicara sepatah kata pun lantaran kepalanya terbentur trotoar. "Dia siuman pak, hidup tapi enggak bisa ngomong. Mulutnya megap-megap gitu," tambahnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti mengaku, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut agar terang benderang. Terlebih, sebelumnya sopir dan kenek mengarang cerita bohong bahwa korban mengalami perampokan di bus yang mereka awaki.
"Ini akan jadi konsen kami untuk membuang terang tindak pidana. Itu (pengakuan sopir dan kenek) belum jadi pegangan, kami akan selidiki bahwa fakta tas, dompet dan laptop masih ada, diamankan Polantas sementara handphone hilang dan itu akan kami cari hingga mendapat konklusi," jelas Krishna.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fds)
