MEDAN - Herman Simamora (24) bakalan jera main di Warung Internet (warnet) “Martanet“ yang berada di Jalan Pancing, Kecamatan Medan Tembung, Medan, Sumatera Utara.
Pasalnya, Herman yang dilarang main di warnet tersebut oleh sang operator warnet malah menjadi korban penganiayaan oleh penjaga warnet yang belum diketahui namanya itu.
Masalahnya hanya sepele, operator warnet tersebut merasa ditantang lantaran terus dilirik oleh Herman. Beberapa saat kemudian, operator pun melemparkan botol minuman ke kepala Herman hingga bocor.
Bahkan, Herman yang sudah berdarah, dikejar sampai jalanan raya oleh pelaku menggunakan batang sapu. Takut, kekalapan pelaku memuncak, Herman pun memilih melarikan diri ke rumah pamannya di Kawasan Asrama Polisi, Jalan Kapten Jamil Lubis, Medan Tembung dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Sei Tuan.
"Saya enggak terima karena saya tidak melakukan kesalahan kepada orang (operator warnet) itu malah dia melempar saya pakai botol minuman ukuran 1 liter sampai kening saya berdarah. Saya juga tidak tahu apa alasannya saya tidak diperbolehkan bermain di warnet di situ. Padahal aku selalu bayar," ungkap Herman di Mapolsek Percut Sei Tuan, Minggu (14/2/2016).
Dikatakannya lagi, kalau dirinya tetap bertahan di warnet saat itu, karena penasaran melihat pengguna lain diperbolehkan bermain warnet tersebut.
"Pas dibilang penjaga warnet itu kalau saya enggak boleh main, saya tetap duduk saja di warnet itu. Di situlah aku tatapi matanya dan dia pun menatapi mataku. Terus dia ngamuk," tandas Herman.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Syawal Zufri Siregar mengaku belum mengetahui laporan tersebut.
"Nanti kita cek dulu ya. Jika benar ada laporannya, segera akan kita proses," sebut Zufri.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(MSR)
