Share

Wajib Dipahami tentang Kekeliruan Pola Asuh Anak

Vessy Frizona, Okezone · Sabtu 30 April 2016 06:17 WIB
https: img.okezone.com content 2016 04 29 196 1376452 wajib-dipahami-tentang-kekeliruan-pola-asuh-anak-UE0iOWsRek.jpg Pola asuh (Foto: Familyshare)
A A A

SETIDAKNYA orangtua pernah satu kali membuat anak mereka takut. Ingat, ada perbedaan tentang bagaimana membesarkan anak untuk berperilaku baik dan dengan mengajarkan moral.

Anak akan berperilaku baik dengan mencontoh perilaku orang-orang di lingkungannya. Namun, anak bukan hanya harus baik secara sikap, tapi mental. Berikut ini pola asuh orangtua yang bertujuan baik, tetapi justru merusak mental anak.

Memberi hadiah

Pada Kongres Keluarga Dunia IX, Tim Rarick menceritakan tentang didikan sekolah yang mengajarkan siswa membantu orang membutuhkan. Bila siswa sudah membantu, seperti memberi uang, maka mereka akan diberi hadiah.

Cara ini memang berhasil, banyak siswa membantu orang susah. Tapi tujuannya bukan membantu dengan ikhlas tapi untuk sebuah hadiah. Kasus ini sama halnya dengan iming-iming hadiah yang ditawarkan orangtua bila anak rajin belajar. Tujuan belajar anak bukan ingin mendapat ilmu, namun berubah demi uang, mainan, atau liburan.

Menghukum

Menghukum anak memang bertujuan memberi efek jera. Namun, psikolog anak, melakukan penelitian untuk menguji efek hukuman. Hasilnya, ia menemukan bahwa hukuman tidak mengubah perilaku anak. Sebaliknya, anak akan melakukan hal yang sama di belakang orangtua. Mereka tidak melihat kesalahan dalam perbuatannya.

Mengkritik

Tujuan kritik untuk membangun sepertinya belum berlaku bagi anak-anak. Saat di kritik anak berpikir bahwa itu adalah bentuk kekecewaan orangtua. Mereka merasa lemah, kecil, dan tidak yakin dengan potensi dalam diri. Cara yang lebih agar anak lebih baik adalah dengan memberi semangat.

Menjadi diri sendiri

Bukan rahasia lagi bila anak menyerap apa yang dilakukan orangtuanya. Jadi, seharusnya bukan sebuah kejutan bila anak mengeluarkan kata-kata kotor. Mungkin ia mendengar Anda bicara dengan teman. Menjadi diri sendiri tidak cukup untuk mendidik anak menjadi baik. Berusahalah sempurna. Demikian dikutip Familyshare, Sabtu (30/4/2016).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(vin)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini