JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menegaskan, Indonesia selalu menjaga agar tidak terjebak dalam defisit yang terlalu tinggi. Defisit yang dimaksud adalah defisit transaksi berjalan dan defisit anggaran.
JK menuturkan, Indonesia berbeda dengan negara-negara lain. Defisit di Indonesia selalu dijaga di bawah 3 persen. Hal ini diatur dalam Undang-Undang APBN 2016.
"Berbeda dengan banyak negara, defisit diatur UU tidak boleh lebih, tahun lalu 2,5 persen maka indonesia tidak akan terjebak pada kesalahan masa lalu dengan utang yang tinggi," kata JK di Ritz Calton.
Dengan begitu, Indonesia bisa menjaga stabilitas ekonomi yang baik. Di sisi lain, dari segi makro ekonomi Indonesia memiliki pencapaian yang positif.
"Dari segi makro ekonomi, suatu angka yang positif, walaupun tidak besar. Tapi tumbuh dari 4,8 menjadi 5 persen diharapkan tahun ini. Itu suatu pencapaian yang baik pada situasi yang di mana dunia kesulitan," tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)