JAKARTA - Perusahaan petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) membukukan laba bersih di kuartal pertama tahun 2016 sebesar USD32,6 juta atau melonjak 10,64 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya USD2,8 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta.
Direktur Chandra Asri Petrochemical, Suryandi bilang, pertumbuhan laba disebabkan oleh adanya keuntungan dari kenaikan pada margin petrokimia dan kapasitas yang lebih besar pascaekspansi Cracker Ethylene.
Sementara itu, pendapatan bersih perseroan mengalami sedikit pertumbuhan menjadi USD358,9 juta atau 0,3 persen lebih tinggi dibandingkan dengan USD357,9 juta di kuartal pertama 2015, sedangkan laba kotor meningkat 273 persen menjadi USD62,5 juta dari USD16,7 juta.
Alhasil, margin laba kotor hampir naik empat kali lipat dari 4,7 persen menjadi 17,4 persen. “Ini mencerminkan margin petrokimia yang kuat serta dibantu oleh dinamika penawaran/permintaan dan biaya bahan baku yang lebih rendah, terutama Naphtha yang mengikuti harga minyak mentah yang lebih rendah, ditambah dengan volume penjualan yang lebih tinggi sekitar 24 persen y-o-y dari 364KT menjadi 451KT," kata Suryandi.
Kinerja yang kuat ini merupakan manifestasi lanjut dari kemampuan perseroan untuk memberikan momentum pertumbuhan positif kendati kondisi usaha dan operasional yang menantang di tengah perlambatan ekonomi domestik. Strategi CAP melalui ekspansi kapasitas guna memenuhi permintaan Indonesia yang semakin meningkat dan integrasi vertikal tetap kokoh.
Tahun ini, lanjut, Suryandi, perseroan akan berfokus untuk lebih meningkatkan kinerja operasional dan keuangan dalam memberikan nilai yang lebih tinggi kepada para pemangku kepentingan dan berkontribusi pada pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dni)