JAKARTA - PT Kinerja Indonesia melalui layanan aplikasi online, KinerjaPay menargetkan penerimaan pendapatan 2016 sebesar Rp50 miliar. Hal ini usai, perusahaan e-commerce asal Medan tersebut memutuskan untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.
KinerjaPay merupakan layanan aplikasi yang bergerak pada jasa melayani berbagai kebutuhan konsumen di Indonesia yang menyediakan layanan pembayaran seperti pembayaran listrik, pulsa dan tiket.
"Kita target 100 ribu pengguna. Kita harapkan moga-moga mendapatkan Rp50 miliar, karena program2 baru, kalau 100 ribu mengcover operasional cost. 100 ribu aktif member,"tutur Chief Executive Officer PT Kinerja Pay Indonesia Deny Raharjo di Bebek Bengil Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Untuk memperkuat kinerja perusahaan, KinerjaPay menganggarkan belanja modal (capex) 2016 sebesar USD200-300 ribu. Capex tersebut, kata Deny bersumber dari hasil go public dengan cetak saham.
KinerjaPay mencatatkan sahamnya (Go Public) melantai di Bursa Efek Amerika Serikat. Harga penawaran saham perdana sebesar Rp6.500-7.000 per lembar atau USD0,50 per lembar pun meningkat. Saat ini di kisaran saham per lembar meningkat menjadi USD0,70.
"Sebagian besar pengembangan untuk infrastruktur, kedua marketing, ketiga memperkuat organisasi dengan capex USD300 ribu. Kita punya data centre sendiri, di Medan, kita punya, bisnis utamanya memang sudah IT. Kita fokus pada figital product, permainan, dan ada marketplace," ujarnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)
