SURABAYA - Kekuatan Barito Putra masih menjadi misteri bagi Bhayangkara Surabaya United (BSU) sebelum bertemu pada Sabtu (30/4) nanti. Terlalu lamanya Barito vakum dari event turnamen menjadikan kekuatan mereka sulit untuk dideteksi.
Barito memang menjadi salah satu tim yang pilih melakukan 'hibernasi' ketika tim lainnya giat mengikuti turnamen seperti Piala Presiden 2015 hingga Piala Bhayangkara 2016. Komposisi pemain pun sudah banyak berubah dibanding sebelumnya.
Pelatih BSU Ibnu Grahan mengakui dirinya merasa kesulitan untuk menganalisa kekuatan calon lawan. Jarangnya Barito Putra muncul ke turnamen membuat dirinya tidak begitu paham dengan gaya permainan tim asal Kalimantan Selatan.
"Saya tidak banyak tahu soal Barito Putra. Saya sudah berusaha mencari permainan terakhir Barito, tapi sulit untuk ditemukan. Komposisi pemain mereka juga sudah jauh berubah. Untuk tahap awal, kami bermain bagus dan disiplin dulu," tutur Ibnu Grahan.
Sejauh ini Ibnu Grahan sebatas meraba kualitas pemain secara individual. Di Barito sendiri ada pemain bagus seperti Paulo Sitanggang, Rizky Pora, Adam Alis, hingga Yongki Ariwibowo. "Secara individu, banyak pemain bagus di Barito. Saya tahu kualitas individu mereka," tambah Ibnu.
BSU sendiri memboyong timnya pada Kamis (28/4), dengan membawa 19 pemain termasuk empat pemain asingnya. Empat pemain impor tersebut adalah Otavio Dutra, Abel Gebor, Abdelkbir Khairallah dan Shane Malcolm.
Sedangkan di jajaran pemain lokal antara lain ada Thomas Rian Bayu, Suroso, Putu Gede, Sahrul Kurniawan, M. Fatchurohman, Hargianto, Zulfiandi, Wahyu Subo Seto, Fandi Eko Utomo, Ilham Udin, Bijahil Chalwa, hingga Rudi Widodo.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrh)
