Share

International Hot News: Upaya Pemerintah Filipina Buru Abu Sayyaf

Ahmad Taufik , Okezone · Sabtu 30 April 2016 18:01 WIB
https: img.okezone.com content 2016 04 30 18 1376913 international-hot-news-upaya-pemerintah-filipina-buru-abu-sayyaf-FUHmqYjBkO.jpg Foto kelompok militan Abu Sayyaf (Foto: Globalnation.inquirer.net)
A A A

MANILA – Setelah 10 warga negara Indonesia (WNI) ditawan, Pemerintah Filipina semakin gencar melakukan perburuan terhadap kelompok militan Abu Sayyaf.

Pada Minggu 10 April 2016, Pemerintah Filipina di bawah kepemimpinan Presiden Beniqno Aquino III telah mengerahkan militernya untuk menyerbu basis kelompok militan Abu Sayyaf. Tentara Filipina dikabarkan bentrok dengan 120 prajurit Abu Sayyaf.

Dalam penyerangan tersebut, sedikitnya 18 tentara Filipina dikabarkan meninggal dunia dan 53 lainnya mengalami luka. Sementara komandan pasukan Abu Sayyaf sendiri dikabarkan terluka parah akibat tembakan oleh sejumlah tentara Filipina.

Kendati telah menyerbu basis militer Abu Sayyaf, militer Filipina belum dapat membebaskan sejumlah sandera yang ditawan oleh militan Abu Sayyaf. Bahkan dalam beberapa kali penyerbuan, tentara Filipina tampak kewalahan.

Karena itulah, seorang politikus dari Partai Liberal Filipina, Manuel “Mar” Roxas II, sempat meminta bantuan kepada dua kubu pemberontak Filipina Selatan, Front Pembebasan Islam Moro (MILF), dan Front Nasional Pembebasan Moro (MNLF).

Setelah mendapat serangan dari militer Filipina, milisi Abu Sayyaf bukannya bertambah lemah, tapi semakin bertindak arogan.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Baru-baru ini, berdasarkan laporan pasukan keamanan di Pulau Jolo, militan Abu Sayyaf dikabarkan telah mengeksekusi seorang sandera warga Kanada bernama John Ridsdel pada pukul 15.00 waktu setempat di Provinsi Sulu Selatan. Ridsdel dieksekusi karena tenggat waktu pembayaran uang tebusan yang diminta Abu Sayyaf tidak dibayarkan.

Terkait eksekusi tersebut, pengamat pertahanan dan keamanan, Rommel Banlaoi, mengatakan bahwa pemenggalan John Ridsdel telah meningkatan pengaruh Abu Sayyaf terhadap kelompok militan lain. Kejadian tersebut sekaligus memperlihatkan bahwa ancaman kelompok Abu Sayyaf tidak gertakan semata.  

Setelah John Ridsdel dieksekusi, Pemerintah Filipina akhirnya memecat seorang perwira senior Angkatan Darat Filipina bernama Jenderal Alan Arrojodo yang memimpin operasi militer melawan Abu Sayyaf di Sulu.

Sementara berdasarkan penuturan Presiden Filipina Beniqno Aquino III, milisi Abu Sayyaf berencana menculik beberapa orang ternama di Filipina termasuk bintang tinju Manny Pacquiao dan melakukan serangan teror di pusat Kota Filipina.

Sebelum ini, Presiden Filipina telah menandatangani fakta perjanjian damai dengan sejumlah pemberontak Muslim yang terdapat di Filipina. Tapi, Presiden Aquino sendiri menolak untuk melakukan pembicaraan damai dengan kelompok militan Abu Sayyaf setelah mereka mengeksekusi seorang warga negara Filipina.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini