Share

Hina Menpora, Polisi Bawa Mahasiswa ke Jakarta

ant , Jurnalis · Sabtu 30 April 2016 00:32 WIB
https: img.okezone.com content 2016 04 30 340 1376690 hina-menpora-polisi-bawa-mahasiswa-ke-jakarta-Z2Rz0w7jCk.jpg (Foto: Dok Okezone)
A A A

SAMARINDA - Ketua Program Studi Hubungan Internasional FISIP Universitas Mulawarman Samarinda, Enny Fathurachmi, mengklarifikasi penangkapan mahasiswanya bernama Bayu Purnomo oleh Mabes Polri terkait ungkapannya di media sosial yang dianggap menghina Menpora Imam Nahrawi.

"Memang benar, pada Rabu (27/4) tiga orang polisi dari Mabes Polri datang ke Unmul menemui saya dan menanyakan tentang salah seorang mahasiswa saya bernama Bayu Purnomo. Polisi tersebut juga menyampaikan bahwa Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi melaporkan Bayu Purnomo ke polisi terkait ungkapannya di media sosial," ujar Enny Fathurachmi, dihubungi di Samarinda, Jumat (29/4/2016).

"Dia (Bayu) mengakui bahwa akun tersebut miliknya dan mengaku pernah menuliskan ungkapan yang dinilai menghina Menpora tersebut. Namun, Bayu juga sudah menyampaikan penyesalannya dan menutup sendiri akun twitter tersebut. Jadi, saya meluruskan bahwa itu bukan penangkapan ataupun penahanan, tetapi lebih pada klarifikasi," katanya.

Pada hari itu juga, lanjut Enny, Bayu Purnomo langsung dibawa ke Jakarta untuk dipertemukan dengan Menpora. Awalnya, Bayu Purnomo sempat menolak dibawa ke Jakarta oleh tim Mabes Polri karena tidak ingin meninggalkan kuliahnya.

"Awalnya dia keberatan ikut ke Jakarta karena tidak ingin meninggalkan kuliahnya. Namun, saya memberi penjelasan bahwa biar dijalani dulu prosesnya dan persoalan kuliah tidak usah dikhawatirkan sehingga Bayu akhirnya bersedia," katanya.

"Jadi, hari itu Bayu didampingi ibunya dibawa ke Jakarta untuk bertemu dengan Menpora dan mengklarifikasi ungkapannya di media sosial tersebut. Jadi, kemarin malam (Kamis, 28/4) ibunya sudah menyampaikan langsung permohonan maaf tersebut kepada Imam Nahrawi dan Bayu juga menuliskan pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya," tutur Enny Fathurachmi.

Ia menyatakan permasalahan mahasiswa semester enam Program Studi Hubungan Internasional FISIP Unmul tersebut sudah selesai.

"Tadi pagi, ibu Kanit yang memimpin tim Mabes Polri itu menelpon saya menyatakan bahwa Bayu Purnomo sudah berada di hotel di Jakarta bersama ibunya dan tinggal menunggu proses administrasi untuk kembali ke Samarinda. Jadi, ibu Kanit itu menegaskan bahwa tidak ada penangkapan apalagi penahanan, itu yang perlu kami tekankan," kata Enny Fathurachmi.

"Jika proses administasi selesai, kemunginan Bayu bersama ibunya akan kembali ke Samarinda," ujarnya.

Ungkapan yang dianggap menghina Menpora tersebut, karena Bayu Purnomo merasa kesal dengan keputusan pemerintah soal pembekuan PSSI. "Saya sempat menanyakan alasan dia mengungkapkan kekesalan sehingga pernyataan tersebut dianggap menghina Menpora dan dia mengaku hal itu dilakukan karena kecewa akibat PSSI dibekukan sehingga tim kesayangannya tidak bisa ikut bertanding. Jadi, menurut saya ini hanya ungkapan spontan," ujar Enny Fathurachmi.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ful)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini