JAKARTA - Cukup banyak masyarakat Indonesia yang mengunder estimatekan film karya bangsa sendiri. Alhasil, banyak film-film Indonesia yang tak bisa bertengger lama-lama didalam bioskop.
Hal tersebut tentunya sangat disayangkan oleh para pemain. Karena mereka merasa bahwa kerja keras mereka untuk memberikan sebuah tayangan berkualitas, tidak dihargai oleh masyarakat.
Pemeran Ngasirah dalam film Surat Cinta Untuk Kartini, Ayu Diah Pasha, berharap agar masyarakat bisa lebih mengapresiasi film-film karya anak bangsa. Terutama film-film yang bersifat mendidik, menginspirasi, dan dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat Indonesia.
"Saya sih berharap, film-film Indonesia yang memberikan pencerahan, inspirasi, itu harus lebih banyak muncul. Yang memiliki unsur pendidikan juga," ungkap Ayu yang ditemui di Blok M Square, Jakarta Selatan, Sabtu, 30 April 2016.
"Masyarakat juga saya harap bisa lebih mengapresiasi film-film yang seperti itu, karena menurut saya bagaimanapun film itu merupakan bagian dari pendidikan karakter bangsa," sambungnya.
Menurutnya, film Indonesia tidak kalah menariknya dengan film luar. Namun, seharusnya pemilik bioskop harus bisa menyamakan porsi, antara film karya anak bangsa dengan film karya negara lain, sehingga hal tersebut bisa seimbang.
"Siapapun yang mencintai film Indonesia, seharusnya mampu untuk memperjuangkan hal ini. Karena sebetulnya film-film kita tidak kalah. Seharusnya juga diberikan porsi. Kalau tidak porsi lebih, paling tidak porsi yang sama dengan film-film yang ada. Jadi tidak semata-mata hanya mementingkan keuntungan saja," tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fik)
