Share

Pembangunan Rusun di Luar Batang Sudah Direncanakan Sejak 2014

Reni Lestari , Okezone · Minggu 01 Mei 2016 14:59 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 01 338 1377416 pembangunan-rusun-di-luar-batang-sudah-direncanakan-sejak-2014-ecDGV2oM5q.jpg Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Foto: Dok. Okezone)
A A A

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, jika tak terkendala sengketa tanah, pembangunan rumah susun di Luar Batang, Jakarta Utara sudah selesai pada tahun ini. Ia menjelaskan, rencana pembangunan rusun tersebut sudah ada sejak 2014.

"Sebetulnya, tahun lalu pun sudah mau dibeli tanah itu. Jadi saya perlu jelaskan, sebetulnya 2014, ketika kita mengeluarkan SK Gubernur untuk penataan Kota Tua, Sunda Kelapa dan Masjid Luar Batang ini, kita sudah ada dasarnya," kata Ahok di rumahnya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Minggu (1/5/2016).

Ia melanjutkan, ketika Pemprov DKI hendak membayar tanah bakal pembangunan rusun tersebut, ada pihak yang mengklaim tanah itu sebagai miliknya sehingga terjadi sengketa. Namun, ketika dikonfirmasi ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) soal gugatan ini, ternyata bodong.

"Ditanya ke BPN, dia butuh 60 hari menunggu gugatan, ternyata bodong. Akhirnya, kemarin tahun lalu itu, enggak jadi beli. itu harusnya mau beli tuh, awal 2014. Nah kalau 2014 bayar, kita bangun, 2015-2016 itu sudah jadi semua nih," kata dia.

Ahok pun mengatakan gagasan untuk membangun Plaza di kawasan Masjid Luar Batang telah disampaikan sejak 2013 silam kepada pejabat setempat.

"Waktu wagub saya sudah bilang, Masjid Luar Batang indahnya luar biasa, karena wisata religius, bisa nampung PKL banyak, dan Pelabuhan Sunda Kelapa jadi hidup," ungkap Ahok.

Karenanya, pada pengelola Pelabuhan Sunda Kelapa yakni PT Pelindo II Ahok mengimbau agar kanal untuk kapal phinisi tetap di depan Masjid Luar Batang. Tujuannya agar Masjid yang menjadi objek wisata religius ini lebih menonjol jika dilihat dari arah pelabuhan.

"Makanya kemarin saya bilang sama Pelindo II, mau buat modern seperti apa pun, Pelabuhan Sunda Kelapa ke depan boleh, tapi tidak boleh kanal untuk pinishi itu ditarik. Saya ingin tetap kapal pinishi tetap dihadapan Masjid Luar Batang, pinishi harus tetap ada. Supaya ini ada tempat wisata sejarah lama kita terulang," jelas Ahok.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(kha)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini