Share

Apel Besar NU Kukuhkan 1 Juni Hari Lahir Pancasila

ant , Jurnalis · Minggu 01 Mei 2016 16:35 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 01 519 1377490 apel-besar-nu-kukuhkan-1-juni-hari-lahir-pancasila-0QHYIIiWth.jpg Foto: Istimewa
A A A

PASURUAN - Nahdlatul Ulama (NU) melaksanakan peringatan Hari Lahir NU ke-93 di Lapangan Candra Wilwatikta, Pasuruan, Jawa Timur. Acara tersebut dihadiri sekira 15.000 massa yang berasal dari kalangan nahdliyin dan ormas-ormas se-Jawa Timur, seperti Persatuan Alumni GMNI, FKPPI, PMKRI, GMKI dan lain-lain.

Yang menarik dari acara yang digelar pada Sabtu 30 April 2016 malam tersebut, NU secara resmi dan kelembagaan meminta kepada Presiden Jokowi untuk menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila.

"PBNU telah melakukan berbagai kajian akademis, baik yang bersifat historis maupun ideologis, dan hasilnya tidak dapat dipungkiri bahwa pada tanggal 1 Juni 1945 itulah di depan sidang BPUPKI Bung Karno untuk pertama kalinya mencetuskan dan menawarkan gagasannya tentang lima dasar Indonesia Merdeka yang beliau beri nama Pancasila," tegas Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj.

Kiai Muttawaqil Alallah, Ketua PWNU Jawa Timur dalam sambutannya mengatakan keprihatinannya karena sampai detik ini hingga menjelang 72 tahun Indonesia merdeka, Hari Lahirnya Pancasila sebagai dasar negara masih saja belum ditetapkan.

"Bayangkan, Hari Buruh saja kita peringati, Hari Proklamasi juga kita peringati dan lain-lain, kok Hari Lahirnya Pancasila tidak pernah kita peringati," tegas Muttawaqil.

Komandan Apel Besar NU, Saefullah Yusuf dalam pidatonya menegaskan "Dari Jawa Timur akan kita kawal penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila", ujarnya berapi-api.

Megawati Soekarnoputri yang diundang secara khusus oleh panitia dalam kapasitasnya sebagai Presiden RI ke-5 dan putri Bung Karno didapuk untuk menerima dokumen kajian akademis yang telah disusun oleh PBNU tentang usulan penetapan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila.

Dokumen tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj dihadapan 15.000 hadirin dan tokoh-tokoh NU se-Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Megawati mengungkap perasaan kerinduannya dengan keluarga besar NU. Dia mengatakan hubungan baik dengan NU sudah terbina baik sejak zaman Bung Karno hingga ia meneruskan hubungan dengan Gus Dur.

Mega mengungkapkan meskipun sering terjadi perbedaan pendapat dengan Gus Dur pada masa lalu, tetapi hubungan pribadi dan kekeluargaan selalu baik hingga saat ini. Mega mengisahkan bahwa Gus Dur pernah berpesan kepada dirinya bahwa antara NU dan PDI Perjuangan atau kalangan nasionalis tidak boleh pecah.

"Karena jika NU dan nasionalis pecah maka negara ini bisa bubar, mari kita jaga persatuan bangsa dengan perekat ideologi Pancasila," tutur Mega.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR, Ahmad Basarah yang juga hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, kebahagiaan dan apresiasinya atas prakarsa PBNU mengusulkan penetapan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila kepada Presiden Jokowi.

Hal ini akan melengkapi dokumen ketatanegaraan yang telah menetapkan tanggal 18 Agustus 1945 sebagai Hari Konstitusi melalui Keppres Nomor 18 tahun 2008.

Seperti diketahui, pada tanggal 18 Agustus 1945 tersebut Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau (PPKI) telah mengesahkan untuk pertama kalinya UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Indonesia Merdeka. "Dengan demikian akan semakin sempurnalah jika tanggal 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai Hari Lahirnya Pancasila melalui sebuah Keputusan Presiden", kata Ahmad Basarah.

Dalam kesempatan acara tersebut Megawati juga didampingi oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto, Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo, Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI Ahmad Basarah, Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat serta anggota DPR RI Ario Bimo dan Rieke Diah Pitaloka.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(sus)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini