BANDUNG - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskannya peluangnya menjadi calon gubernur (cagub) Jawa Barat masih 50:50. Ia bisa saja jadi cagub, tapi bisa juga gagal.
Meski berposisi sebagai Ketua DPD, Dedi mengaku hal itu tidak membuatnya otomatis akan menjadi cagub. Hal itu tergantung pada keputusan DPP dan hasil riset yang mengukur sejauh mana elektabilitasnya.
"Saya tidak otomatis akan jadi cagub. Tergantung elektabilitas saya nanti," kata Dedi, Minggu (1/5/2016).
Ia mengaku ogah memaksakan kehendak menjadi cagub. Sebab ada berbagai aspek yang harus dipertimbangkan. Aspirasi dari seluruh kader pun harus didengar dan jadi bagian dari pertimbangan.
"Jangan karena saya jadi ketua kemudian diotomatiskan (jadi cagub). Saya akan hormat pada siapapun yang elektabilitasnya tinggi. Saya harus jadi orangtua bagi partai, harus bijak, harus objektif juga pada diri sendiri," jelas Dedi.
Menurutnya, hal itu juga berlaku bagi seluruh calon kepala daerah di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat yang akan menyongsong pilkada serentak. Elektabilitas dan hasil riset atau survei jadi pertimbangan utama untuk mengusung kandidat.
"Makanya sekarang itu berbuatlah karya sebaik-baiknya untuk masyarakat," tandas Dedi.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(kha)
