Share

Kredit Perbankan Capai Rp4.027,2 Triliun

Koran SINDO , Jurnalis · Senin 02 Mei 2016 10:37 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 02 320 1377909 kredit-perbankan-capai-rp4-027-2-triliun-AyBAtb1kx9.jpg Ilustrasi : Okezone
A A A

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi kredit yang disalurkan perbankan pada akhir Maret 2016 tercatat sebesar Rp4.027,2 triliun atau tumbuh 8,4 persen, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,1 persen.

Akselerasi pertumbuhan kredit tersebut terutama terjadi pada kredit modal kerja (KMK). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirga Segara menjelaskan, pada Maret 2016 KMK tumbuh sebesar 6,3 persen menjadi sebesar Rp1.846,9 triliun, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,9 persen.

Secara sektoral jenisnya, peningkatan pertumbuhan KMK antara lain terjadi pada sektor industri pengolahan serta perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) yang masing-masing tumbuh meningkat dari 4,6 persen dan 6,3 persen pada Februari 2016, menjadi 4,8 persen dan 7,8 persen pada Maret 2016. “Di sisi lain, perlambatan pertumbuhan kredit investasi pada sektor industri pengolahan dan PHR mendorong perlambatan total kredit investasi dari 12,7 persen (yoy) pada Februari 2016 menjadi 11,6 persen (yoy) pada Maret 2016,” terangnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengalami perlambatan pada Maret 2016. Kredit UMKM yang disalurkan perbankan pada Maret 2016 tercatat sebesar Rp738,0 triliun atau tumbuh 7,8 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,0 persen.

Menurutnya, perlambatan terutama terjadi pada kredit yang disalurkan untuk usaha menengah yang hanya tumbuh 0,9 persen (yoy) pada Maret 2016, lebih rendah dibanding pertumbuhan Februari 2016 yang tercatat sebesar 8,2 persen (yoy). Adapun, penyaluran kredit pada usaha mikro dan kecil masing- masing tumbuh sebesar 18,1 persen (yoy) dan 12,1 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 18,0 persen (yoy) dan 7,1 persen (yoy).

“Pertumbuhan penyaluran kredit pada sektor properti relatif stabil,” ujar dia. Pada Maret 2016 posisi kredit pada sektor properti tercatat sebesar Rp623,8 triliun atau tumbuh sebesar 11,4 persen (yoy) seperti pada bulan sebelumnya. Adapun kredit konstruksi, lanjut dia, mengalami pertumbuhan sebesar 14,2 persen (yoy) pada Maret 2016, atau lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 15,3 persen (yoy).

“Di sisi lain, pelonggaran kebijakan moneter melalui penurunan BI Rate dan GWM Primer mulai berdampak pada membaiknya likuiditas dan penurunan suku bunga perbankan,” tambah Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rai)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini