JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo meminta pemerintah untuk tidak setengah hati dalam memperbaiki segala aspek kehidupan masyarakat. Menurutnya, kebutuhan dasar berupa pendidikan, kesehatan, dan rumah yang layak belum bisa terpenuhi untuk mendukung Indonesia sebagai negara maju.
"Jangan kita bicara bagaimana bisa meningkatkan penddikan, dana untuk pendidikan saja tidak ada. Di negara maju, penddikan itu gratis," kata Hary di Kantor DPP Perindo, Jakarta Pusat, Minggu (1/5/2016).
Untuk menuju negara maju dan sejahtera, kata Hary Tanoe, dibutuhkan upaya yang serius. Dia lalu membandingkan berbagai pelayanan fasilitas umum di Indonesia dengan di negara maju.
Kesehatan, misalnya, pelayanan kesehatan bagi semua lapisan masyarakat sama kualitasnya di negara maju. Sedangkan di Indonesia, masih ada sekat-sekat berdasarkan kemampuan ekonomi.
"Kita kalau bicara akan menjadi negara maju, dalam kenyataannya kita tidak punya anggaraan pendidkan. Kesehatan yang layak, setengah-setengah, sulit bagi mereka khususnya yang di bawah. Kesehatan yang layak harus bayar mahal, tidak mungkin bayar murah atau pakai BPJS. Kalau di negara maju semuanya dapat pelayanan yang layak," jelas dia
Tantangan bagi Indonesia ke depan menurut Hary Tanoe adalah percepatan pembangunan demi kemajuan bangsa. Sayangnya, upaya dari pemerintah masih setengah-setengah.
"Papan juga begitu, di negara maju, masyarakat yang tidak mampu masyarakatnya bisa memperoleh papan atau rumah yang layak," imbuh Hary.
"Semua harus dibangun. Di Indonesia kan tidak, (pembangunan) infrastruktur setengah-setengah, pendidikan setengah-setengah, gali lubang tutup lubang. Tantangannya adalah bagaimana mempercepat proses menjadi negara maju," tegasnya. (day)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(sus)
