PEKANBARU - Bripka RK Ditangkap Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) karena memasuki daerah tanpa izin. Selain anggota yang berdinas di Polisi Air, pihak keamanan laut Malaysia juga menangkap tiga orang nelayan.
Ketiga nelayan itu dikabarkan berasal dari Kabupaten Bengkalis. Meskipun hingga kini identitasnya belum diketahui pasti,
Kapolda Riau, Brigjen Supryanto mengatakan, tertangkapnya nelayan itu karena ikut Bripka RK saat berpatroli di Perairan Selat Malaka.
"Selain anggota kita, juga ada tiga masyarakat yang diamankan pihak APMM," tegas Kapolda Riau Minggu (1/5/2016).
Krologis penangkapan itu bermula, saat sejumlah anggota Polisi Air melakukan patroli Selat Malaka yang lokasi berbatasan dengan Malaysia. Kemudian Bripka RK berinisiatif ingin patroli dengan nelayan yang kebetulan ada di lokasi.
Bersama tiga warga itu, Bripka RK berpatroli untuk mengecek ada atau tidaknya aktivitas pencurian ikan dan penyelundupan di daerah perbatasan. Tak disangka, ternyata kapal mereka sudah melintasi wilayah Malaysia.
(Baca juga: Polisi Indonesia Ditangkap Pihak Keamanan Malaysia)
"Anggota kita itu melakukan patroli illegal fishing dan penyelundupan di daerah perbatasan. Ternyata anggota kita bersama warga itu sudah memasuki perairan Malaysia sehingga diamankan pihak APMM. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh APMM, ternyata anggota tidak membawa akta keimigrasian dan akta senjata api yang seharusnya dibawa saat patroli," ucap Kapolda.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mengapa Bripka RK bisa patroli sendiri dan membawa warga sipil. "Kasusnya masih kita selidiki dulu," ucap jendral bintang satu itu. (day)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(sus)
