JAKARTA - Kini tersedia banyak pilihan tempat membeli mobil bekas, mulai diler resmi, penjual di pasar mobil, pemilik pribadi, hingga perusahaan taksi. Khusus untuk membeli mobil bekas taksi, harus diperhatikan surat-suratnya.
General Manager Used Car PT Blue Bird Tbk Heri Sugiato mengatakan, membeli mobil bekas taksi tak ubahnya membeli dari tempat lain. Mobil kebanyakan sudah diubah menggunakan pelat nomor hitam seperti mobil pribadi.
"Sebenarnya pengecekan sama dengan konsumen membeli di diler mobil bekas atau penjual langsung, perhatikan antara surat-surat dengan nomor di mesin dan nomor pada rangkanya. Kemudian kualitas kendaraannya," ujar dia saat dihubungi Okezone, Selasa (3/5/2016).
Heri menambahkan, surat-surat kendaraan kerap menjadi pertanyaan calon pembeli. Pasalnya saat masih beroperasi sebagai armada taksi, mobil-mobil tersebut menggunakan pelat kuning yang memang dikhususkan untuk kendaraan umum.
"Bicara lebih spesifik soal surat-surat kendaraan, kalau kami di Blue Bird menjual mobil yang sudah pelat nomor hitam seperti mobil pribadi dengan STNK atas nama perusahaan. Jadi saat konsumen mau balik nama, prosesnya lebih mudah dibanding dari mobil pelat kuning dan diubah ke pelat nomor atas nama pribadi," paparnya.
Meski demikian, Heri mengatakan bahwa pihaknya juga bisa menjual mobil bekas taksi Blue Bird Group yang masih menggunakan pelat kendaraan umum. Hanya, ini dilakukan untuk kebutuhan dan pembicaraan khusus.
"Tapi kalau konsumen tetap mau yang mau pelat kuning bisa kita bantu. Hanya kan masalahnya ini butuh waktu untuk pengubahannya nanti. Jadi, kami menyarankan beli unit yang sudah diubah jadi pelat hitam. Di daerah ada sih biasanya ada yang minta ke pelat kuning, tapi ini pakai pembicaraan khusus karena mereka beli untuk taksi lagi," tutup Heri.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
