Share

Mengejutkan, Kopi Raja Khas Sidoarjo Tembus Australia

Dedy Afrianto , Okezone · Selasa 03 Mei 2016 15:38 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 03 320 1379228 mengejutkan-kopi-raja-khas-sidoarjo-tembus-australia-aFuf5Pv42U.jpg Ilustrasi : Okezone
A A A

SURABAYA - Kopi Indonesia selama telah menjadi primadona bagi negara asing. Mulai masuk ke Indonesia sejak abad ke-17, kopi asal Indonesia telah mulai dikenal secara perlahan oleh berbagai negara. Terutama Belanda, masyarakat di Pulau Jawa bahkan harus rela untuk menjalankan program tanam paksa demi produksi kopi yang akan di ekspor ke Eropa.

Maka tak heran, saat ini kita telah mengenal beberapa daerah yang dahulunya merupakan tempat penanaman kopi. Sebut saja Pondok Kopi dan Priangan.

Kini, tiga abad setelah masyarakat Indonesia mengenal kopi, kualitas tanaman yang dapat berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan ini terus dikembangkan pada berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, sama seperti tiga abad silam, saat ini kopi asal Indonesia masih diperhitungkan di dunia internasional.

Salah satunya adalah kopi raja yang merupakan olahan koperasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Secara mengejutkan, kopi raja berhasil menembus pasar di Australia. Padahal, selama ini berbagai kopi di dunia sulit untuk menembus pasar kopi di Australia karena ketatnya persyaratan yang harus dipenuhi. Misalnya, pemenuhan ketentuan administrasi ekspor impor, jaminan volume produksi, dan keamanan konsumen.

[Baca juga: Produksi Kopi Tinggal 625.000 Ton]

"Kalau ekspor kopi sachet instan itu sudah biasa, tapi untuk ekspor kopi olahan produksi UKM ke luar negeri, apalagi ke pasar Australia itu tidak mudah," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/5/2016).

Saat ini, para eksportir kopi pun dapat dengan mudah mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR). Pasalnya, dalam paket kebijakan yang diluncurkan pada 29 Maret lalu, pemerintah telah menyiapkan program kredit khusus bagi eksportir UKM.

"KUR BE (Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor) ini diprioritaskan untuk para supplier yang menjadi penunjang industri yang melibatkan tenaga kerja yang cukup banyak sesuai dengan segala usahanya," ungkap Puspayoga.

Sekadar informasi, skema pembiayaan KUR BE yang telah ditetapkan adalah seperti program pembiayaan dengan suku bunga 9 persen per tahun, platform pembiayaan kisaran Rp5 miliar hingga Rp25 miliar, dan tenor lima tahun untuk investasi ekspor dan 3 tahun untuk modal kerja ekspor.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rai)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini