Share

Tutty Alawiyah Ajarkan Zarima Mengaji

Gunawan Wibisono , Okezone · Rabu 04 Mei 2016 18:41 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 04 337 1380544 tutty-alawiyah-ajarkan-zarima-mengaji-okHOAiZjyv.jpg Zarima Mirafsur (foto: Gunawan/Okezone)
A A A

JAKARTA - Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan di era Presiden Soeharto, Tutty Alawiyah, mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit (RS) MMC Jakarta.

Terkait peristiwa tersebut, model di era 1990 yakni Zarima Mirafsur mengatakan sangat mengenal sosok almarhumah. Bahkan, dia sudah dianggap sebagai anak kandungnya karena begitu dekat berhubungan antara guru dengan murid.

"Saya mengenang Bu Tutty Alawiyah itu adalah guru saya. Saya pernah mengaji dengan Beliau. Saya juga murid Beliau, Bunda Tutty. Saya juga sudah dianggap sebagai anaknya sendiri. Keluarganya juga sudah mengetahui bahwa saya sudah dianggap anaknya sendiri," ujar Zarima di prosesi pemakaman Tutty Alawiyah, di Jalan Jatiwaringin, Bekasi, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

(Baca Juga: Pemakaman Tutty Alawiyah, Lalin Jatiwaringin Lumpuh)

Mantan "Ratu Ekstasi" tersebut juga mengatakan Tutty Alawiyah berpesan agar dirinya lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga bisa menjadi pemuka agama. Kemudian, nantinya bisa mengurusi ratusan anak yatim.

"Beliau mengingatkan kepada saya agar tetap ingat kepada Allah SWT, jangan lupa salat, dan Bunda (Tutty) ingin saya menjadi ustadzah serta mengurus anak yatim yang dipimpin Beliau, dan Ibu juga ingin apabila saya punya rezeki ingat kepada anak yatim," kata Zarima yang tak kuasa menahan air matanya.

Ia mengungkapkan terakhir bertemu Tutty Alawiyah pada 30 Maret 2016 pada saat memperingati ulang tahun ke-73. Dia pun mengungkapkan ada pesan Tutty yang belum terlaksana yakni ingin bisa melanjutkan sekolah.

"Agar saya kembali sekolah. itu yang belum bisa saya penuhi. Mudah-mudahan ke depannya bisa terlaksana seperti apa yang diinginkan Bunda," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Tuty yang juga rektor Universitas Islam Assyafi’iyah (UIA) mengembuskan napas terakhir sekira pukul 07.15 WIB di RS MMC Jakarta. Perempuan 74 tahun ini sudah tiga minggu dirawat intensif di sana.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Zarima Mirafsur, perempuan yang lahir pada 3 Desember 1974, pernah berurusan dengan hukum karena kasus narkoba. Mantan "Ratu Ekstasi" ini ditangkap polisi pertama kali pada Agustus 1996 karena kedapatan memiliki 29.667 ekstasi.

Zarima sempat kabur ke Houston, Amerika Serikat (AS), padahal saat itu tengah ditahan polisi. Namun, ia akhirnya berhasil ditangkap Polri yang bekerja sama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) dan Badan Anti-narkotika AS (DEA) di sebuah pasar swalayan di Houston.

Di Negeri Paman Sam itu, Zarima sempat disidang karena pemalsuan dokumen yang dilakukan. Alhasil, ia sempat menghuni Liberty County Jail di bawah pengawasan US Immigration Naturalition Service Texas.

Setelah itu, Zarima dideportasi ke Indonesia untuk menjalani pengadilan atas kasus narkobanya. Dirinya akhirnya diputus bersalah oleh pengadilan dan harus menjalani hukuman penjara.

Zarima kembali terjerat kasus narkoba pada 2000. Akibatnya, perempuan cantik ini divonis tiga tahun penjara.

Zarima bebas saat HUT ke-58 RI pada 17 Agustus 2003. Setelah bebas dari penjara, ia sempat beberapa kali berniat berkarier di dunia politik, salah satunya maju sebagai calon Bupati Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dan calon anggota DPR RI. Namun, niat tersebut tak kesampaian.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini