DEPOK - Pengacara kondang Farhat Abbas menjadi salah satu pendaftar Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia yakin dengan persyaratan yang diajukan dirinya akan lolos.
"Kita tunggu psikotes lagi, data yang diminta PDIP sudah saya penuhi. Tunggu saja, yakin lolos lah," katanya di Depok.
Jika dari PDIP tidak lolos, Farhat sudah memiliki rencana B, yaitu melamar Partai Golkar. "Saya akan coba Golkar, karena independen enggak mungkin lagi," jelasnya.
Bagi Farhat, memimpin ibu kota diperlukan gerakan perubahan. Farhat juga memiliki segudang program unggulan. "Butuh perubahan lah, gaya kepemimpinan, etika kepemimpinan. Saya enggak mau nilai beliau (Ahok). Ada 5 program yang saya sampaikan gaji-gaji pegawai Jakarta dan sopir minimal Rp5 juta, dan warga miskin pengangguran diakomodir," ungkapnya.
Farhat juga mengkritik berbagai kebijakan Gubernur Ahok dalam proyek reklamasi serta penggusuran. Jika menjadi gubernur, Farhat mengaku akan memanusiakan manusia dengan cara dialog.
"Intinya seperti reklamasi, saya karena selama untuk kepentingan lingkungan dan masyarakat lalu proyek disetujui pemerinta pusat saya dukung saja. Namun selama pakai logika Pak Ahok saya enggak dukung. Lalu penggusuran janganlah pada saat waktu sekolah, nanti saja tahun ajaran baru harusnya. Disesuaikan dengan harga yang pantas," tegasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ful)
