JAKARTA – Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan belum melihat surat perintah pertama (SP1) yang diklaim warga Luar Batang sebagai bukti bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggusur perkampungan itu.
Ahok menjelaskan, dirinya mengetahui adanya informasi tersebut dari Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah yang sempat mengunjungi Masjid Luar Batang, Penjaringan, meskipun diusir oleh warga.
"Enggak tahu saya enggak lihat buktinya. Sekda juga sudah sampaikan ke saya. Saya bilang: ‘Anda punya enggak?’ Dia bilang sih: ‘Enggak dapat diambil karena karena sudah jalan’," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Ahok menilai isu penggusuran tersebut dilakukan oleh lawan politiknya menjelang Pilgub DKI Jakarta 2017. Ia memastikan penggusuran kawasan Luar Batang merupakan fitnah karena tidak akan dilakukan Pemprov DKI dalam waktu dekat.
(Baca juga: Tolak Penggusuran, Sekretaris Masjid Luar Batang Diteror)
"Makanya kalau SP1 itu kan palsu berarti mau nyerang saya dong, itu kan fitnah. Saya belum dapat laporan intel soal itu (adanya bukti surat SP1)," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(sal)