JAKARTA - Banyak cerita mahasiswa merasa salah memilih jurusan. Kesalahan ini baru disadari setelah masa perkuliahan dimulai. Akibatnya, mereka pun tidak semangat menjalani studi dan berimbas pada nilai serta prestasi di kampus.
Bagi CEO Jurusanku, Ina Liem, memilih jurusan tidaklah seperti memilih jodoh.
"Jadi bukan berarti memilih jurusan harus satu saja seumur hidup. Karena jurusan itu 'kan ilmu, dan ilmu itu bisa banyak dan harus dipelajari," ungkapnya dalam sebuah diskusi di Kemdikbud, Jakarta, belum lama ini.
Menurut Ina, memilih satu jurusan berkaitan dengan kepentingan gelar akademis yang akan disandang mahasiswa setelah lulus. Namun, jurusan yang dipilih bukanlah penghalang mahasiswa untuk mempelajari ilmu lainnya.
"Karena keterbatasan waktu dan dana maka kita pilih satu jurusan untuk digelarkan. Saya juga tidak menyarankan mahasiswa yang salah jurusan untuk langsung pindah karena ini kan menyangkut biaya juga," paparnya.
Terlebih lagi, ujar Ina, kecanggihan teknologi memungkinkan seseorang mengakses sendiri berbagai informasi terkait keterampilan yang ingin dipelajari. Dia meyakini, belajar tidak harus mendapatkan gelar.
"Memilih jurusan itu kan maksudnya adalah ilmunya, apalagi sekarang sudah ada sistem online, jadi mau belajar apa saja di luar sana sudah bisa," tambahnya.
Ikuti try out online SBMPTN 2016 Okezone di laman: tryout.okezone.com pada 25 April-10 Mei. Ada hadiah menarik bagi peserta dengan nilai tertinggi, lho!
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rfa)
