Share

China Krisis Daging Babi, Harganya Langsung Melonjak

Dedy Afrianto , Okezone · Jum'at 06 Mei 2016 06:22 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 05 320 1381045 china-krisis-daging-babi-harganya-langsung-melonjak-UVBGhG9UFx.jpg (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA – Krisis ekonomi China ternyata tak hanya terjadi pada sektor ekspor dan impor. Pada sektor domestik, China saat ini juga tengah mengalami krisis harga pangan. Salah satunya adalah harga daging babi.

Melansir laman Bisiness Insider, China saat ini tengah mengalami krisis daging babi. Tingginya permintaan daging babi dan kurangnya pasokan telah menyebabkan harga daging babi melonjak 4 persen dalam kurun waktu satu minggu. Bahkan, sejak awal tahun 2016, harga daging babi telah melonjak sebesar 25 persen. Saat ini, harga satu kilogram (kg) babi mencapai 20,9 yuan (renminbi).

Harga daging babi ini juga mencapai titilk tertinggi sejak tahun 2011 lalu. Pada tingkat grosir, harga daging babi di China bahkan telah mencapai 26,45 yuan.

 [Baca juga: Thomas Lembong: Produk Lifestyle RI Incar China]

Kenaikan harga daging babi ini berbanding lurus dengan peningkatan jumlah penduduk China dalam beberapa tahun terkahir. Peningkatan populasi ini tidak dapat diimbangi oleh pertumbuhan produksi daging babi. Lonjakan harga daging babi pun cukup memukul konsumen di China. Pasalnya, daging babi merupakan salah satu makanan utama masyarakat China.

Berdasarkan laporan dari kantor berita Xinhua, pemerintah China akan melepas ribuan ton cadangan daging babi ke pasar untuk menekan tingginya harga daging babi. Kebijakan ini diharapkan dapat mencegah kelangkaan daging babi di seluruh daratan China.

“Keputusan mulai berlaku pada hari Kamis dan akan berlangsung hingga 4 Juli akan menambah 50.000 kg daging babi untuk dijual murah ke 121 supermarket besar setiap hari. Pemerintah juga akan memberikan subsidi hingga 9 yuan (USD1,4 dolar) per kilogram daging babi untuk mendorong vendor menurunkan harga," demikian laporan Xinhua seperti dilansir Business Insider, Kamis (5/5/2016).

 [Baca juga: JK: Indonesia dan China Bakal Makin Mesra]

Untuk diketahui, naiknya harga daging sapi ini juga berdampak terhadap tingginya inflasi di negeri Tirai Bambu tersebut. Berdasarkan laporan Biro Statistik Nasional China, akibat kenaikan harga daging babi inflasi bahkan naik hingga 2,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year). Angka ini jauh dari ekspektasi pemerintah China sebesar 1,9 persen.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini