JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, bersimpati atas kejadian yang menimpa Yuyun, siswi SMP, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang tewas usai diperkosa oleh 14 pemuda.
"Saya kira kita diingatkan oleh peristiwa ini. Kita sebagai orang tua kita harus hati-hati, waspada, dan memastikan bahwa anak-anak kita harus dididik dan dibina dengan baik. Dijaga dengan baik dan tidak boleh dibiarkan mereka terancam oleh keadaan," kata Imam Nahrawi usai menghadiri acara Nusantara Mengaji di Masjid Sunda Kelapa, Kamis (5/5/2016).
Menpora menegaskan, Yuyun dalam kejadian ini adalah korban. Dia meminta kepada seluruh rakyat Indonesia jangan ada yang menyalahkan Yuyun.
"Salah kan pelaku, apalagi ini ada 14 orang. Menurut saya, mereka tidak cukup hanya dihukum berat," serunya.
(Baca Juga : Cak Imin : Keluarga Bisa Jadi Fondasi Perangi Kejahatan Seksual)
Hukuman yang pantas diperlukan agar kasus seperti Yuyun tidak kembali terulang.
"Seperti rencana dari beberapa kementerian, baik itu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Sosial, bahkan ada usulan dari Jaksa Agung ada hukuman kebiri. Itu saya rasa satu opsi yang harus kita tegakkan. Jangan sampai banyak korban yang berjatuhan," paparnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh orangtua yang ada di Indonesia agar menjadikan musibah yang menimpa Yuyun ini sebagai bencana nasional.
"Tidak boleh lagi ke depan anak-anak kita menjadi korban dari perbuatan itu. Sekali lagi, penegakan hukum harus maksimal. Jadi tidak boleh kita setengah-setengah ketika ada pelaku miras, pengedar, bahkan pabrik miras saya kira harus ditindak sedemikian rupa oleh aparat. Karena kalau terjadi pembiaran, korbannya adalah anak-anak Indonesia. Tentu yang paling risau adalah generasi muda Indonesia," tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(erh)
