Share

TOP OF THE WEEK: Bedak J&J Bikin Kanker hingga Wapres Bicara Gayung

Martin Bagya Kertiyasa , Okezone · Sabtu 07 Mei 2016 07:11 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 06 320 1381795 top-of-the-week-bedak-j-j-bikin-kanker-hingga-wapres-bicara-gayung-GTKB88Nbwx.jpg Ilustrasi bedak Johnson & Johnson. (Foto: Reuters)
A A A

JAKARTA - Menjadi seorang wirausaha memang cukup menarik, lantaran tidak harus bekerja di bawah perintah orang lain. Meski demikian, ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum memulai bisnis baru.

Namun, untuk menjadi pengusaha tidak hanya harus memiliki insting bisnis yang baik, namun juga pandai mengelola keuangan dengan cara berhemat. Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan salah satu trik untuk berhemat, yakni menghemat pemakaian air.

Akan tetapi, penghematan tidak harus disertai dengan penurunan standar mutu kesehatan. Jika tidak, maka kasus denda Rp726 Miliar seperti yang dialami oleh Johnson & Johnson, lantaran bedaknya dianggap menimbulkan kanker, dapat terjadi.

Ketiga berita tersebut, merupakan berita-berita yang populer selama akhir pekan kemarin di kanal bisnis Okezone. Berikut berita lengkapnya"


Tabungan yang Mesti Disiapkan untuk Berhenti Kerja dan Mulai Berbisnis

Terus bekerja sebagai karyawan untuk perusahaan dan memberikan keuntungan yang besar bagi para pemilik modal memang terasa menjengkelkan. Apalagi kalau hal tersebut berlanjut sampai tua.

Untuk memacu kamu agar lebih mantap lagi berhenti bekerja dan memulai bisnis sendiri, ada estimasi modal yang dibutuhkan untuk berbisnis secara total. Bagi yang mau mulai menjadi wirausahawan, yuk simak lebih lanjut.

Estimasi dana

Ini adalah asumsi jika kamu berhenti kerja atau pensiun di umur 55 tahun dengan rencana finansial 15 tahun ke depan setelah pensiun:

Dengan biaya hidup Rp5 juta per bulan, maka uang yang dibutuhkan untuk mengamankan biaya hidup masa pensiun dari usia 55 sampai dengan usia 70 tahun adalah Rp5 juta x 180 bulan = Rp900 juta.

Jika masih memiliki utang, maka cicilan hingga dua tahun setelah masa pensiun membutuhkan biaya Rp2 juta x 60 bulan = Rp48 juta. Melalui perhitungan di atas, setidaknya dibutuhkan uang Rp948 juta untuk mengamankan biaya hidup selama pensiun.


Wapres Sarankan Kebiasaan Mandi Pakai Gayung Diubah

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyarankan masyarakat mengubah kebiasaan mandi dengan gayung ke penggunaan shower karena lebih hemat air. Menurutnya, hemat air bisa dilakukan dengan teknologi. Dia menghitung, jika mandi dengan gayung kira-kira membutuhkan 18 liter tapi kalau dengan shower hanya 12 liter.

Dengan menggunakan shower maka akan menghemat air hingga 30 persen dibandingkan gayung dan juga lebih bersih karena tidak ada nyamuk. Mandi merupakan salah satu aktivitas yang paling besar menghabiskan air bersih.

Dengan mandi menggunakan shower, tentunya PDAM juga harus memastikan jaringan pipanya dalam kondisi baik dan tidak ada yang bocor. Jika semuanya diperbaiki akan tercipta sistem air yang baik, puncaknya ke depan air dapat diminum langsung seperti di luar negeri.

Belum lagi jika ke depan ketersediaan air bersih terus berkurang maka solusinya adalah recycling (daur ulang) seperti yang dilakukan banyak negara antara lain Singapura dan Jepang.

Dia mencontohkan, Singapura mendaur ulang air sebanyak tiga kali sedangkan Jepang hingga lima kali. Artinya semua sistem drainase harus diubah, jika dulu air langsung dibuang ke laut yang menyebabkan laut dan pantai tercemar, maka sekarang harus diubah ke sistem pembersihan air.


Terbukti Sebabkan Kanker, Johnson & Johnson Didenda Rp726 Miliar

Produsen bedak talk Johnson & Johnson (JNJ.N) diminta oleh Pengadilan Amerika Serikat (AS) pada hari Senin untuk membayar USD55 juta atau setara dengan Rp726 miliar (kurs Rp13.200 per USD) kepada seorang wanita bernama Gloria Ristesund yang mengatakan bahwa produk bedak talk perusahaan untuk kebersihan daerah kewanitaannya menyebabkan kanker ovarium.

Putusan tersebut merupakan putusan kedua dan kekalahan kedua yang membuat J & J berencana untuk mengajukan banding. Perusahaan ini menghadapi sekira 1.200 tuntutan hukum yang menuduh kasus serupa.

Putusan itu menyusul putusan Juri sebelumnya yang meminta Johnson & Johnson membayar USD72 juta pada pengadilan yang sama bulan Februari untuk keluarga seorang wanita yang meninggal karena kanker ovarium setelah bertahun-tahun menggunakan bedak talk untuk daerah kewanitaannya.

Juru bicara J & J Carol Goodrich mengatakan, putusan tersebut bertentangan dengan hasil penelitian selama 30 tahun yang menyatakan keamanan bedak talk. Sehingga, perusahaan bermaksud untuk mengajukan banding dan akan tetap membela keamanan produknya.

TOP OF THE WEEK: Bedak J&J Bikin Kanker hingga Wapres Bicara Gayung

JAKARTA - Menjadi seorang wirausaha memang cukup menarik, lantaran tidak harus bekerja dengan orang lain. Meski demikian, ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum memulai bisnis baru.

Namun, untuk menjadi pengusaha tidak hanya harus memiliki insting bisnis yang baik, namun juga pandai mengelola keuangan dengan cara berhemat. Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan salah satu trik untuk berhemat, yakni menghemat pemakaian air.

Akan tetapi, penghematan tidak harus disertai dengan penurunan standar mutu kesehatan. Jika tidak, maka kasus denda Rp726 Miliar seperti yang dialami oleh Johnson & Johnson, lantaran bedaknya dianggap menimbulkan kanker, dapat terjadi.

Ketiga berita tersebut, merupakan berita-berita yang populer selama akhir pekan kemarin di kanal bisnis Okezone. Berikut berita lengkapnya"

Tabungan yang Mesti Disiapkan untuk Berhenti Kerja dan Mulai Berbisnis
Terus bekerja sebagai karyawan untuk perusahaan dan memberikan keuntungan yang besar bagi para pemilik modal memang terasa menjengkelkan. Apalagi kalau hal tersebut berlanjut sampai tua.

Untuk memacu kamu agar lebih mantap lagi berhenti bekerja dan memulai bisnis sendiri, ada estimasi modal yang dibutuhkan untuk berbisnis secara total. Bagi yang mau mulai menjadi wirausahawan, yuk simak lebih lanjut.

Estimasi dana
Ini adalah asumsi jika kamu berhenti kerja atau pensiun di umur 55 tahun dengan rencana finansial 15 tahun ke depan setelah pensiun:

Dengan biaya hidup Rp5 juta per bulan, maka uang yang dibutuhkan untuk mengamankan biaya hidup masa pensiun dari usia 55 sampai dengan usia 70 tahun adalah Rp5 juta x 180 bulan = Rp900 juta.

Jika masih memiliki utang, maka cicilan hingga dua tahun setelah masa pensiun membutuhkan biaya Rp2 juta x 60 bulan = Rp48 juta. Melalui perhitungan di atas, setidaknya dibutuhkan uang Rp948 juta untuk mengamankan biaya hidup selama pensiun.

Wapres Sarankan Kebiasaan Mandi Pakai Gayung Diubah
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyarankan masyarakat mengubah kebiasaan mandi dengan gayung ke penggunaan shower karena lebih hemat air. Menurutnya, hemat air bisa dilakukan dengan teknologi. Dia menghitung, jika mandi dengan gayung kira-kira membutuhkan 18 liter tapi kalau dengan shower hanya 12 liter.

Dengan menggunakan shower maka akan menghemat air hingga 30 persen dibandingkan gayung dan juga lebih bersih karena tidak ada nyamuk. Mandi merupakan salah satu aktivitas yang paling besar menghabiskan air bersih.

Dengan mandi menggunakan shower, tentunya PDAM juga harus memastikan jaringan pipanya dalam kondisi baik dan tidak ada yang bocor. Jika semuanya diperbaiki akan tercipta sistem air yang baik, puncaknya ke depan air dapat diminum langsung seperti di luar negeri.

Belum lagi jika ke depan ketersediaan air bersih terus berkurang maka solusinya adalah recycling (daur ulang) seperti yang dilakukan banyak negara antara lain Singapura dan Jepang.

Dia mencontohkan, Singapura mendaur ulang air sebanyak tiga kali sedangkan Jepang hingga lima kali. Artinya semua sistem drainase harus diubah, jika dulu air langsung dibuang ke laut yang menyebabkan laut dan pantai tercemar, maka sekarang harus diubah ke sistem pembersihan air.

Terbukti Sebabkan Kanker, Johnson & Johnson Didenda Rp726 Miliar
Produsen bedak talk Johnson & Johnson (JNJ.N) diminta oleh Pengadilan Amerika Serikat (AS) pada hari Senin untuk membayar USD55 juta atau setara dengan Rp726 miliar (kurs Rp13.200 per USD) kepada seorang wanita bernama Gloria Ristesund yang mengatakan bahwa produk bedak talk perusahaan untuk kebersihan daerah kewanitaannya menyebabkan kanker ovarium.

Putusan tersebut merupakan putusan kedua dan kekalahan kedua yang membuat J & J berencana untuk mengajukan banding. Perusahaan ini menghadapi sekira 1.200 tuntutan hukum yang menuduh kasus serupa.

Putusan itu menyusul putusan Juri sebelumnya yang meminta Johnson & Johnson membayar USD72 juta pada pengadilan yang sama bulan Februari untuk keluarga seorang wanita yang meninggal karena kanker ovarium setelah bertahun-tahun menggunakan bedak talk untuk daerah kewanitaannya.

Juru bicara J & J Carol Goodrich mengatakan, putusan tersebut bertentangan dengan hasil penelitian selama 30 tahun yang menyatakan keamanan bedak talk. Sehingga, perusahaan bermaksud untuk mengajukan banding dan akan tetap membela keamanan produknya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini