Share

Tekan Penyebaran Penyakit Kaki Gajah, Dinkes Lebak Periksa Ribuan Pelajar

ant , Jurnalis · Jum'at 06 Mei 2016 10:22 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 06 340 1381554 tekan-penyebaran-penyakit-kaki-gajah-dinkes-lebak-periksa-ribuan-pelajar-bmkMkxPwVp.jpg Ilustrasi
A A A

LEBAK – Tekan angka penyebaran penyakit kaki gajah, DInas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak melakukan pemeriksaan treatment assasment survey (TAS) terhadap ribuan pelajar.

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah mengatakan, pelaksanaan TAS itu dikhususkan kepada pelajar SD di empat kecamatan yang sebelumnya dinyatakan endemis penyebaran penyakit kaki gajah.

Keempat kecamatan itu adalah Warunggunung, Maja, Cipanas, dan Lebak Gedong. Para pelajar tersebut terdiri dari siswa kelas I dan II. Hingga kini, belum ditemukan pelajar yang teridentifikasi positif penyakit kaki gajah.

Pelaksanaan TAS bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, dengan mengambil sampel  darah pelajar tersebut. "Kami optimistis Lebak akan terbebas penyakit kaki gajah setelah dilakukan TAS itu tidak ditemukan kembali," katanya, Jumat (6/5/2016).

Menurut Firman, Kementerian Kesehatan sebelumnya sudah melaksanakan pengobatan massal selama lima tahun berturut-turut di daerah endemis untuk mencegah penyakit menular itu. Namun, saat ini sudah dihentikan program pemberian obat massal pencegahan (POMP) filariasis pascapenetapan status endemis pada 2006.

Dineks Lebak dan Kemenkes tahun 2006 berkomitmen untuk menangani penyebaran penyakit kaki gajah tersebut. Bahkan, komitmen itu hingga awal 2015 tidak menemukan temuan kasus baru penyakit kaki gajah tersebut.

"Kami yakin 2016 bisa terbebas kaki gajah setelah tidak ditemukan kasus baru melalui TAS itu," katanya.

Ia menyebutkan, penyakit kaki gajah atau filariasis atau juga elephantiasis adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.

Populasi nyamuk itu berkembang di sawah, drainase atau saluran air, rawa rawa dan tanaman air. Penyakit itu, kata dia, ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya.

"Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut," ujarnya.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fds)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini