CIREBON – Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2017, Partai Amanat Nasional (PAN) berencana mengusung dua kepala daerah di Jabar yang tengah naik daun yakni Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Selain itu, dua selebritas nasional yakni Dessy Ratnasari dan Primus Yustisio juga masuk bursa pencalonan.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkapkan, partainya terbuka bagi para kandidat yang berasal dari dalam maupun luar partai.
"Untuk Pilgub Jabar 2017, kami sedang mengumpulkan data calon, baik dari dalam maupun luar partai. Untuk calon dari internal PAN, kami mengusung Dessy Ratnasari dan Primus Yustisio. Sedangkan untuk calon dari luar partai ada dua yakni Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil," ujarnya dalam pidato dan Safari Kebangsaan Merajut Kebhinekaan di Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (6/5/2016).
Dessy dan Primus kini menjabat sebagai anggota DPR RI. Menurut Zulkifli, mereka dipilih karena berasal dari Jabar. Sementara dua nama lain dari luar partai yakni Dedi Mulyadi yang juga Ketua DPD Golkar Jabar dan Ridwan Kamil yang dulu diusung sebagai Wali Kota Bandung oleh Partai Gerindra.
Zulkifli mengatakan, sejauh ini pihaknya tengah melakukan survei untuk mengetahui calon yang diinginkan masyarakat Jabar. Dari hasil survei itu diharapkan akan diperoleh calon terbaik.
Ia memperkirakan akhir Mei atau awal Juni 2016 hasil survei sudah diperoleh. Ia juga meyakinkan, siapa pun kandidat yang akan diusung PAN untuk maju di Pilgub Jabar 2017 haruslah memiliki jiwa Pancasila.
"Dengan jiwa Pancasila, kandidat itu akan selalu berpegang pada Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, dan mengutamakan musyawarah mufafakat," ujar Ketua MPR RI ini.
Ia juga mengharapkan pemimpin yang beretika, menghormati hak rakyat, berperikemanusiaan, dan tidak represif. Dengan kandidat cinta akan Pancasila, diharapkan pejabat tersebut kelak mengayomi dan mencintai masyarakat.
"Tak seperti sekarang, ada pejabat yang seenaknya saja dalam menggusur tidak melalui musyawarah mufakat terlebih dahulu," sindirnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(sal)