BOGOR - Seiring perkembangan teknologi, produsen mobil dituntut untuk tidak hanya memproduksi mobil sesuai dengan target konsumennya, tapi juga ramah lingkungan atau beremisi rendah.
Hal itulah yang diharapkan oleh Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), I Gusti Putu Suryawirawan, terhadap mobil-mobil yang diproduksi di Indonesia.
"Tuntuan kendaraan bermotor itu tidak hanya sekedar menjadi tuntutan keinginan dari para pengguna atau dari sisi permintaan saja. Tetapi ada tuntutan global di mana kendaraan-kendaraan sekarang harus beremisi rendah. Nah untuk itu, di Indonesia kita harus menuju ke sana," kata Putu.
Selain itu, mobil-mobil produksi Indonesia harus beremisi rendah agar juga bisa masuk pasar negara lain.
"Kalau tidak maka mobil-mobil yang diproduksi di Indonesia hanya dapat dipasarkan di Indonesia saja tidak dapat diekspor ke negara lain. Karena negara-negara lain sudah menerapkan apa yang disebut low emission car," tambah Putu.
Saat ini industri automotif di Indonesia tengah mencoba untuk masuk ke dalam zona tersebut. Sebagai tahap awal pemerintah telah meluncurkan program mobil murah ramah lingkungan atau biasa disebut low cost green car (LCGC).
"Indonesia sudah memulai dengan program LCGC di mana menggunakan basis fuel comsumsion 1 liter minimal harus 20 kilometer. Nah kita harapkan ke depan LCGC kita tingkatkan menjadi low car emision," pungkas Putu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
