NEW SOUTH WALES – Batemans Bay di New South Wales, Australia mengumumkan keadaan darurat setelah sekira 100 ribu kelelawar turun dan membuat sarang di kota. Peristiwa ini merupakan yang terbesar yang pernah terjadi dan menimbulkan masalah bagi penduduk setempat.
Komunitas setempat meminta pemerintahnya segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah negara bagian mengatakan mereka akan mengucurkan dana sebesar USD1,8 juta atau sekira Rp24,5 miliar untuk membantu dewan kota setempat mengusir kelelawar-kelelawar tersebut.
“Saya tidak bisa membuka jendela, tidak bisa menggunakan jemuran, saya tidak dapat belajar karena suara berisik terus terdengar. Saya tidak bisa berkonsentrasi. Kondisi ini tidak menyenangkan,” kata warga lokal, Danielle Smith sebagaimana dilansir ITV, Rabu, (25/5/2016).
Kelelawar bersarang di sebuah pohon di Batemans Bay. (Foto: APTN)
Kelelawar merupakan spesies yang dianggap rentan sehingga pengusirannya harus dilakukan dengan cara yang tidak mematikan atau berbahaya. Kelompok penyayang binatang telah meminta warga untuk bersabar dan memberi waktu sampai mereka pindah sendiri dari kota.
“Kita harus menunggu mereka untuk berpindah, mereka akan berpindah,” kata Glenys Oogjes dari kelompok Animal Australia.
Laporan media lokal menyebutkan beberapa ide yang sedang dipertimbangkan untuk digunakan mengusir binatang malam itu antara lain menggunakan asap, suara, dan tanaman-tanaman pembersih.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dka)