JAKARTA - Merapatnya Partai Golkar ke Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) membuat partai-partai politik yang lebih dulu bergabung mulai merasa galau. Mereka mengkhawatirkan berkurangnya jatah menteri di Kabinet Kerja.
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengaku, partainya tak khawatir dengan masalah tersebut. PPP menyerahkan sepenuhnya kewenangan itu ke Presiden Jokowi dalam memilih menteri-menteri.
"Kalau soal dukungan itu dikompensasi dengan jabatan di kabinet itu kewenangan presiden. PPP akan menghormati," ujar Arsul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016).
(Baca juga; Temui Jokowi, Setya Novanto Sangkal Bahas Reshuflle)
Anggota Komisi III DPR itu menilai Jokowi akan mengambil keputusan dengan bijaksana apabila ingin merombak kabinetnya yang disesuaikan dengan bertambahnya dukungan partai politik.
"PPP tak akan terganggu kalau Golkar dan PAN masuk. Jokowi akan bijaksana. Akan tetap memerhatikan posisi partai yang lebih dulu di koalisi," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(sal)
