Share

Terima Gelar Doktor, Megawati Beberkan Pengalaman Jadi Presiden

Oris Riswan , Okezone · Rabu 25 Mei 2016 14:08 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 25 337 1397382 terima-gelar-doktor-megawati-beberkan-pengalaman-jadi-presiden-vh4M0e0wRv.jpg foto: Oris Riswan/Okezone
A A A

BANDUNG - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memaparkan orasi ilmiahnya yang dijadikan pertimbangan oleh Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk memberikan gelar doktor honoris causa.

Hal itu disampaikan Megawati sesaat sebelum menerima gelar doktor honoris causa di Kampus Unpad, Kota Bandung, Rabu (25/5/2016).

"Pertanggungjawaban ilmiah dari Universitas Padjadjaran didasarkan pada kajian terhadap naskah pidato dan undang-undang yang lahir selama saya menjabat sebagai Presiden kelima," kata Megawati.

Megawati lalu menegaskan posisinya yang jadi pembeda dengan presiden setelahnya. Ia menyatakan sebagai presiden mandataris MPR terakhir. "Saya dipilih, diangkat, dan ditetapkan MPR. Semua kebijakan politik yang saya ambil merupakan pelaksanaan Ketetapan MPR. Jadi bukan presiden yang dipilih langsung dengan visi-misinya," ujarnya.

"Meskipun demikian, sebagai Presiden saya memegang tanggung jawab penuh ketika di pundak saya dibebankan tugas untuk memimpin negara pada saat krisis multidimensional terjadi," ungkap Megawati.

Dalam posisi sebagai presiden, ia mengaku bekerja keras untuk melakukan berbagai perbaikan. Sebab ada banyak masalah yang melanda Indonesia saat itu.

"Gambaran nyata di bidang ekonomi adalah bagaimana saya harus menyelesaikan lebih dari 300 ribu kredit macet di BPPN hanya dalam waktu tiga tahun. Sementara saat itu ketidakpercayaan begitu besar terhadap institusi negara. Belum lagi berbagai macam disintegrasi dan kerawanan konflik sosial akibat keterpurukan dibidang ekonomi, serta rendahnya kohesivitas sosial," bebernya.

Saat menjalankan tugas, kepentingan nasional menurutnya tidak boleh dikorbankan oleh kekuatan lain. Atas dasar itu, penguatan institusi negara menjadi prinsip kepemimpinan Megawati.

"Suatu prinsip yang berdiri kokoh pada institusi. Penguatan legitimasi negara sebagai pijakan pengambilan kebijakan politik terus saya jalankan, termasuk menyelesaikan kerjasama dengan IMF dan World Bank agar sepenuhnya kita hadir kembali sebagai bangsa yang berdaulat," paparnya.

Megawati kemudian menjelaskan soal kebijakan luar negerinya. Ia mengaku menentang berbagai politik intervensi dari negara adidaya hingga menggelorakan spirit gerakan non blok.

Soal gelar doktor honoris causa yang diperolehnya, Megawati menyebut itu sekaligus sebagai penghargaan untuk kabinet yang dipimpinnya dulu yaitu Kabinet Gotong Royong. "Izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada para menteri yang telah membantu saya dengan memberikan pengabdian terbaiknya kepada bangsa ini. Alhamdulillah kita dapat melalui masa transisi dan meletakkan pondasi perekonomian nasional yang jauh lebih baik," jelasnya.

"Kita juga menampilkan demokrasi politik yang lebih terbuka, tanpa disintegrasi, dan berdiri kokoh melalui pelembagaan politik," tandas Megawati.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ris)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini