JAKARTA - Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi mengatakan, sudah tiga jenazah dari kelompok teroris Santoso yang teridentifikasi. Ketiga jenazah tersebut sesuai dengan daftar pencarian orang (DPO) dari pihak kepolisian.
Mereka adalah Acok Sucipto alias Ubay, asalnya dari Malino, Sulawesi Tengah, kedua adalah Yasid alias Taufik dan Acok Malino alias Rima.
Untuk Acok Sucipto alias Ubay, kata Rudy, harus dilakukan tes DNA terlebih dahulu. Pasalnya, saat ditemukan warga pada Selasa 24 Mei 2016 kondisi jenazahnya sudah rusak. Namun, polisi menduga ia adalah Acok karena dari ciri-ciri yang cukup signifikan yakni memiliki tahi lalat di mata sebelah kanan.
"Namun, karena jenazahnya sudah agak rusak, saya harus tes DNA. Kita cek DNA-nya dan keluarganya. Diharapkan nanti datang ke Palu (keluarga Acok) dan akan kita cek lagi," ujarnya.
(Baca: Baku Tembak di Poso, Dua Orang Diduga Kelompok Santoso Tewas)
Khusus untuk dua jenazah lainnya adalah anggota teroris Santoso yang tewas saat kontak tembak dengan anggota Satgas Operasi Tinombala 15 Mei 2016. Lantaran kendala medan, Satgas baru berhasil mengevakuasi jenazah pada 17 Mei 2016.
Kemudian pada saat evakuasi terjadi lagi kontak tembak di mana jenazah tersebut adalah Acok Sucipto alias Ubay yang baru ditemukan warga.
"Modus mereka, ketika ada temannya tertembak pasti mereka menunggu, tanggal 17 dicari lengahnya (petugas), untungnya petugas siap, ada kontak tembak lagi. Itu tidak tahu siapa yang kena. Pada akhirnya, masyarakat menemukan satu jenazah dengan kaki yang belum terkubur badannya terkubur semua tapi kakinya kelihatan," ujar Rudy.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Ari)
