JAKARTA – Jajaran Kepolisian Polda Metro Jaya bersama Polres Jakarta Timur dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar tes urine terhadap seluruh karyawan PT Transjakarta. Hasilnya, satu orang sopir dinyatakan positif semu.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Jhon Turman Panjaitan mengatakan, dari seluruh karyawan Transjakarta, satu orang positif semu. Artinya, orang yang dinyatakan poisitif itu mengonsumsi obat pereda rasa sakit akibat kecelakaan yang dialaminya.
"Satu orang sopir positif semu. Dari pengakuan orang tersebut, dia habis minum obat pereda nyeri akibat kecelakaan," katanya di Gedung PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (25/5/2016).
Menurut Jhon, di dalam obat pereda nyeri memang ada zat amphetamin dan methamine. Untuk itu, petugas akan mendalami urine sopir yang hasilnya positif semu tersebut. "Akan kita dalami dahulu dan dilakukan pemeriksaan urinenya itu," lanjut dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Tekhnik Transjakarta, Wijanarko yang mengatakan, operasi rutin ini diselenggarakan atas kerjasama dengan pihak kepolisian. Hal itu dilakukan agar menciptakan kondisi yang kondusif dan aman dari narkoba.
Ia menegaskan, apabila ada karyawan dan sopir yang terbukti mengonsumsi narkoba, pihak nya akan menindak dan memberikan sanksi keras.
"Ini pemeriksaan yang rutin, secara berkala terutama kepada karyawan juga kita lakukan. Kalau terbukti, kita akan tindak," seru Wijanarko.
Seperti diketahui, dalam tes urine, puluhan personel dikerahkan untuk memeriksa para sopir Transjakarta, petugas jalur busway dan petugas di shelter busway. Sebanyak 71 kepolisian diterjunkan dan empar personel dari BNN.
Operasi gabungan ini merupakan lanjutan dari operasi yang sebelumnya diselenggarakan di Terminal Kp. Rambutan, Jakarta Timur pada, Kamis 19 Mei lalu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fzy)
