JAKARTA - Grand Master Jean de la Cassiere pada 1572 memerintahkan agar gereja kuno St.John, yakni St John Co-Catherdral di Valletta, Malta menjadi salah satu contoh arsitektur Varoque terbaik di Eropa dan menjadi salah satu katedral besar di dunia.
Seperti dilansir Amusing Planet, Rabu (24/5/2016), interior gereja tersebut dipenuhi dengan hiasan dan dinding yang terbuat dari batu ukir, kubah di cat menyerupai langit-langit, dan di sisi altar terdapat sebuah lukisan yang mengisahkan perjalanan hidup Yohanes sang pembaptis.
Namun, dari semua itu yang paling mengesankan adalah lantai marmer yang terdiri dari 400 batu nisan dari Knights dan petugas Ordo. Setiap nisan dihiasi oleh warna, terdapat gambar sang Knights lengkap dengan pakaian dan senjata.
The Knights of the Order of St. John of Jerusalem merupakan bangsawan dari keluarga paling penting di Eropa, dan misi mereka adalah melindungi Katolik dari Muslim. The Knights datang ke Malta pada 1530 setelah mereka diusir dari rumah di wilayah Rhodes oleh Turki pada 1522.
Menggunakan Malta sebagai basis baru Knights terus melawan Turki dan bajak laut Barbary. Ksatria yang jatuh selama perang Great Siege of 1565 awalnya dimakamkan di Fort St Angelo namun kemudian kembali dikebumikan di dalam Katedral St. John.
Mereka kemudian bergabung dengan Grand Master seperti Philippe Villiers de L'Isle-Adam, Claude de la Sengle, Jean Parisot de Valette, dan Alof de Wignacourt.
Kini, katedral tersebut menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Malta, dan terdaftar di National Inventarisasi Properti Budaya Kepulauan Maltese.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rzk)
