PASURUAN - Aparat Polda Jawa Timur mengamankan empat pekerja perusahaan gas di Selat Madura. Seorang dari empat pekerja yang sedang mengerjakan proyek di perairan Desa Semare Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, adalah warga asing.
Para pekerja yang berada di kapal tongkang tersebut diamankan pada Rabu (25/5/2016) sore. Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, mereka dibawa ke Mapolda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes R Prabowo Argo, mengatakan, pengamanan empat pekerja itu terkait dengan adanya pekerja asing pada perusahaan gas yang diduga tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah.
"Yang diamankan empat orang pekerja di lepas pantai, seorang di antaranya merupakan warga negara asing," kata Kombes Prabowo Argo saat dihubungi.
Menurutnya, proses penyelidikan akan dilakukan sehubungan dengan dugaan keabsahan dokumen imigrasi pekerja asing tersebut. Hanya saja, pihaknya belum bisa mengungkap identitas para pekerja tersebut.
"Kami belum tahu identitas mereka. Karena masih dalam proses pemeriksaan," ujarnya.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, keempat orang yang diamankan tersebut diduga merupakan pekerja perusahaan gas PT Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). Perusahaan tersebut berencana melakukan pengembangan lapangan gas BD yang berlokasi di Selat Madura.
Pada 12 Mei lalu, HCML mengawali proyek pengembangan gas tersebut dengan melakukan pemotongan pohon mangrove yang berada di garis pantai Desa Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Aktivitas pekerja proyek yang menggunakan kapal tongkang ini sempat didemo para nelayan pesisir pantai utara.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Ari)
