Share

Pilot Ukraina Savchenko Dibebaskan dalam Pertukaran Tahanan

Rahman Asmardika , Okezone · Kamis 26 Mei 2016 01:02 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 26 18 1397867 pilot-ukraina-savchenko-dibebaskan-dalam-pertukaran-tahanan-TNZRHLRp8V.jpg Pilot Ukraina, Nadia Savchenko tiba di Kiev setelah dibebaskan melalui pertukaran tahanan dengan Rusia, 25 Mei 2016. (Foto: Reuters)
A A A

MOSKOW - Pilot Ukraina Nadiya Savchenko telah tiba di negaranya dan disambut dengan sukacita setelah dibebaskan oleh Pemerintah Rusia pada Rabu, 25 Mei. Savchenko dibebaskan setelah ditukar dengan orang warga Rusia, Evgeny Erofeev dan Aleksandr Aleksandrov yang tertangkap dan ditahan di Ukraina sejak tahun lalu.

Kedatangan Savchenko di Bandara Boryspil, Kiev disambut oleh warga Ukraina dan pendukungnya yang mengelukannya sebagai seorang pahlawan.

“Banyak terima kasih untuk kalian yang berjuang demi saya. Saya berterima kasih kepada semua yang mendoakan saya. Karena kalianlah saya selamat,” kata Savchenko sebagaimana dilansir Reuters, Kamis, (26/5/2016).

Perempuan berusia 35 tahun itu ditahan oleh Pemerintah Rusia sejak Juni 2014 saat bertempur bersama dengan pasukan Ukraina menghadapi pemberontak pro-Rusia di Ukraina Timur. Dia dituduh bertanggung jawab atas kematian dua orang jurnalis Rusia yang tewas dihantam artileri yang dipandu oleh Savchenko saat sedang melaporkan konflik berdarah tersebut.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Savchenko diberi pengampunan oleh Presiden Vladimir Putin atas dasar kemanusiaan. Putin menandatangani dokumen pembebasan Nadiya Savchenko pada saat yang bersamaan dengan kedatangan Erofeev dan Aleksandrov di Moskow.

Menurut laporan dari Russia Today, keputusan pemberian pengampunan pada Savchenko itu dilakukan atas permintaan dari kerabat Igor Kornelyuk dan Anton Voloshin, dua jurnalis yang terbunuh di Luhansk, Ukraina Timur itu.

Erofeev dan Aleksandrov tertangkap oleh pasukan Ukraina di Donbass pada Mei 2015. Mereka mengklaim bahwa mereka adalah prajurit Rusia. Namun, klaim itu ditolak Moskow yang menyatakan tidak ada nama mereka di dalam angkatan bersenjata Negeri Beruang Merah saat itu.

Keduanya dijatuhi hukuman 14 tahun penjara oleh Pengadilan Kiev pada April 2016 lalu sebelum terjadinya kesepakatan pertukaran tahanan ini. Presiden Ukraina, Petro Poroshenko menandatangani surat pengampunan bagi Aerofeev dan Aleksandrov pada 24 Mei.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(dka)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini