PREFEKTUR MIE – Pada naskah deklarasi KTT G7 terdapat pembahasan mengenai situasi sengketa di wilayah Laut China Selatan dan Timur. Tampaknya, para pimpinan negara anggota G7 cukup khawatir dengan meningkatnya aktivitas militer China di wilayah sengketa tersebut.
Dilaporkan, pernyataan terkait deklarasi tersebut akan dikeluarkan ke publik usai para pimpinan negara anggota G7 menyelesaikan pertemuan selama dua hari di wilayah Ise-Shima, Prefekur Mie, Jepang pada Jumat 27 Mei 2016.
Sebagaimana dilansir NHK, Kamis (26/5/2016), pada naskah deklarasi tersebut terdapat tulisan mengenai pentingnya negara-negara melakukan klaim terhadap wilayah sengketa berdasarkan hukum internasional. Serta, meminta semua pihak untuk menahan diri agar tidak bertindak sepihak yang dapat merusak status quo.
Di naskah itu juga terdapat pernyataan yang meminta semua negara untuk tidak menggunakan kekuatan militer atau menekan berbagai pihak terkait kasus sengketa.
Tampaknya, pihak G7 menginginkan sengketa Laut China Selatan dan Timur diselesaikan dengan jalan damai yang solusinya termasuk membawa kasus tersebut ke pengadilan arbitrase internasional.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(emj)