Share

Terkait Eksekusi Warga Kanada, Duterte Minta Maaf

Emirald Julio , Okezone · Kamis 26 Mei 2016 15:33 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 26 18 1398323 terkait-eksekusi-warga-kanada-duterte-minta-maaf-IBXuNdqUIr.jpg Foto Rodrigo Duterte dan Justin Trudeau (Foto: news.abs-cbn.com)
A A A

MANILA – Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte telah memberikan permintaan maafnya kepada Perdana Menteri (PM) Kanada terkait dieksekusinya warga Kanada oleh militan Abu Sayyaf.

Duterte (71) yang saat ini belum resmi sebagai Presiden Filipina, namun dari hasil penghitungan suara hingga saat ini ia terlampau enam juta suara lebih banyak dibanding pesaingnya.

Pada Kamis 26 Mei 2016, PM Kanada Justin Trudeau sempat menghubungi Duterte untuk memberikan ucapan selamat atas kemenangannya pada pemilu di Filipina.

Pada saat ia dihubungi via telefon oleh Trudeau, presiden terpilih Filipina yang terkenal keras dan bertindak bak ‘koboy’ tersebut sempat menghaturkan permintaan maafnya terkait dieksekusinya John Ridsdel oleh Abu Sayyaf.

“Tolong terima permintaan maaf saya terkait insiden yang berakhir dengan meninggalnya warga negara Anda. Saya akan berusaha (menjamin) hal seperti ini tidak terulang lagi,” tutur Duterte kepada Trudeau, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (26/5/2016).

Memang semenjak Duterte diumumkan sebagai presiden terpilih, ia memang tegas dalam menegakkan hukum bahkan ia ingin mengembalikan hukuman mati ke Filipina demi menindak tegas para militan radikal (Abu Sayyaf) serta para kriminal.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(emj)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini