WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) ternyata masih menggunakan disket tua yang dirancang pada 1970-an untuk mengordinasikan beberapa fungsi dari sistem senjata nuklir mereka.
Hal itu terungkap dari laporan Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO), yang khawatir “sistem warisan” usang tersebut dalam meningkatkan daya operasional senjata berbahaya.
“Sebuah komando dan sistem kontrol Pentagon mengordinasikan fungsi operasional kekuatan nuklir Amerika Serikat, seperti rudal balistik antarbenua, (pesawat) pengebom nuklir, dan pesawat pendukung tanker, dengan IBM Seri /1 komputer dan menggunakan disket floopy 8-inch,” demikian keterangan resmi GAO, sebagaimana dikutip dari AFP, Kamis (26/5/2016).
Disket tua itu memulai debutnya pada 1976, ketika Gerald Ford menjadi penguasa Gedung Putih. ”Sistem ini tetap digunakan karena, singkatnya, (benda) itu masih berfungsi,” kata juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Valerie Henderson.
Namun, untuk mengatasi masalah keusangannya, Henderson menjelaskan bahwa drive floppy tersebut sudah dijadwalkan akan segera diganti dengan perangkat Secure Digital pada akhir 2017.
”Modernisasi di seluruh Komando Nuklir, Kontrol, dan Komunikasi (Nc3) pemerintah tetap berlangsung,” lanjutnya.
Menurut laporan GAO, Pentagon berencana untuk sepenuhnya menggantikan sistem usang itu pada akhir 2020. GAO menyatakan Pemerintah Federal AS menghabiskan banyak dana pada operasi dan pemeliharaan dari sistem komputer ketimbang pada pembangunan, modernisasi dan peningkatan.
Tahun lalu, misalnya, Pemerintah AS menghabiskan USD61,2 miliar atau Rp832 triliun untuk operasi dan pemeliharaan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Sil)
