Share

Wirausahawan Masih Minim

Koran SINDO , Jurnalis · Kamis 26 Mei 2016 13:43 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 26 320 1398265 wirausahawan-masih-minim-UX9X2H7eMQ.jpg Ilustrasi : Okezone
A A A

YOGYAKARTA – Jumlah wirausahawan di Indonesia faktanya memang masih sangat sedikit. Salah satu faktornya karena tidak banyak lulusan perguruan tinggi yang mampu berwirausaha atau menciptakan lapangan kerja sendiri.

“Harus kami akui, pendidikan tinggi masih cenderung mencetak lulusan yang ingin menjadi pegawai negeri atau swasta. Mentalnya masih buruh, bukan wirausahawan. Jadi tidak heran juga jumlah wirausahawan di Indonesia masih sangat minim,” kata mantan Atase Pendidikan KBRI Bangkok Prof Dr Ir Didik Sulistyanto dalam seminar nasional Entrepreneur Effort to Increase Tourism Professionalism yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram), kemarin.

Didik mengatakan, rangsangan untuk menimbulkan niat berusaha sendiri pada akhirnya tidak dimiliki oleh para mahasiswa. Bahkan ada hasil penelitian yang menunjukkan keengganan berwirausaha pada generasi muda Indonesia juga didukung oleh lingkungan budaya masyarakat dan keluarga.

“Dalam masyarakat kita seakan terbentuk pola pikir bahkan harapan keluarga yang selalu menginginkan anak-anaknya menjadi pegawai. Ini juga karena para orang tua kebanyakan tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang wirausaha,” kata Didik. Menurut Didik, untuk menjadi wirausahawan sukses, syarat pertama ialah harus cerdas.

Pengusaha haruslah memahami tiap tindakan yang akan dilakukan, ikhlas, terencana, terkonsep, dan melakukan dengan langkah serta strategi jitu, bukan sekadar iseng atau coba-coba. “Wirausaha atau bisnis juga harus berbasis ilmu. Penguasaan terhadap konsep manajemen merupakan kunci sukses menjalankan bisnis atas dasar wawasan dan cara pandang ke depan yang akhirnya menjadi pilihan.

Mengetahui teknik pemasaran. Menanamkan motivasi sehingga bergerak secara dinamis, kompak. Mengatur pos pengeluaran, tidak besar pasak daripada tiang,” kata Didik. Sementara itu, Ketua Stipram Suhendroyono mengatakan, respons untuk menjadi wirausaha di dunia pariwisata sangat bagus. Hal itu pula yang mendorong pihaknya melakukan penyiapan dan pembekalan pengetahuan wirausaha bagi para mahasiswanya.

“Tourism sudah menjadi industri besar di dunia. Indonesia yang punya kekayaan alam seharusnya bisa lebih mengembangkan industri pariwisata. Sayangnya harus diakui kita belum punya kesigapan SDM untuk mengelola industri tersebut,” kata Suhendroyono.

Menurut Hendro, peluang besar pengembangan wirausaha kini juga ada pada dunia pariwisata. Hendro pun yakin Indonesia bisa semakin kaya dari pengembangan industri pariwisatanya. “Karena itu kami di Stipram ingin terus mencetak sebanyak-banyaknya pengusaha, khususnya di bidang pariwisata,” kata Hendro.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rai)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini