JAKARTA - Pemerintah saat ini tengah mengembangkan standar kompetensi sumber daya manusia untuk menghadapi pasar persaingan bebas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melengkapi fasilitas pada balai pelatihan tenaga kerja.
Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Sugiarto Sumas, pengembangan balai latihan tenaga kerja ini dibutuhkan untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja. Dengan begitu, nantinya diharapkan Indonesia tak lagi kekurangan tenaga kerja terampil.
"Agar pelatihan itu akreditable sehingga lulusannya itu kompeten dan bisa dapat sertifikasi sehingga tidak hanya lulusannya banyak tetapi juga mereka kompeten dan diakui karena ada sertifikasi," kata Sugiarto saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (26/5/2016).
[Baca juga: Pelatihan Tenaga Kerja Baiknya Difasilitasi Swasta]
Pemerintah pun saat ini tengah berencana untuk menggandeng pihak asing dalam mengembangkan kompetensi tenaga kerja di Indonesia. Namun, rencana ini masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.
"Saya enggak tahu persis tapi sedang digarap secara intensif. Tetapi negara-negara yang sangat maju di dalam ini antara lain seperti Jerman, Australia," tutupnya.
Seperti diketahui, selain pasar bebas ASEAN, saat ini pemerintah tengah mempersiapkan untuk ikut serta dalam kerja sama perdagangan bebas dengan kawasan lainnya. Di antaranya adalah kerja sama perdagangan bebas dengan Amerika Serikat melalui Trans-Pacific Partnership (TPP) dan kerja sama perdagangan dengan Uni Eropa melalui Comprehensive Economics Partnership Agreement (CEPA). Untuk itu, butuh peningkatan kualitas tenaga kerja untuk bersiap dalam menghadapi perdagangan bebas dengan beberapa kawasan ini.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rai)
