BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) akan mengerahkan tim geologi untuk menyelidiki penyebab banjir bandang di Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dalam waktu dekat, tim geologi akan segera didatangkan ke lokasi. Hasil dari penelitian nantinya akan menentukan apakah perlu merelokasi warga di lokasi atau tidak.
"Kita akan segera kerjasama dengan Badan Geologi untuk memeriksa kawasan tersebut masih layak atau tidak untuk dihuni," ujar Aher di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Kamis (26/5/2016).
Banyak warga masih menginginkan tetap tinggal di lokasi bencana. Meski demikian, pihaknya belum bisa memutuskan.
(Baca: Banjir Bandang Subang Belum Sepenuhnya Surut)
Faktor utama yang dipertimbangkan adalah keselamatan warga. Sebab banjir bandang bisa kembali terjadi dan mengancam banyak nyawa.
Atas dasar itu, Aher akan menunggu hasil kajian dari tim geologi. Sehingga pemerintah memiliki dasar untuk mengizinkan warga kembali ke lokasi atau tidak.
"Kalau layak dihuni, berarti sebagaimana permintaan masyarakat setempat untuk segera kembali ke tempat asalnya untuk membangun kembali (tempat tinggalnya), kalau boleh (menurut tim geologi) kita persilahkan," ungkap Aher.
"Tapi kalau tidak (layak), tentu pemerintah, dalam hal ini Pemkab Subang harus mencari lahan untuk relokasi," kata dia lagi.
Aher menjelaskan, jika ternyata kawasan tersebut aman untuk dihuni, Pemkab Subang dan Pemprov Jawa Barat akan membangun kembali dan memperbaiki rumah-rumah yang rusak, termasuk fasilitas lainnya. "Kalau seandainya (harus) direlokasi, kita akan berunding dengan Pemkab Subang," ujar Aher.
Sementara untuk anggaran berbagai perbaikan di lokasi, ia belum bisa memastikan jumlahnya. Sebab saat ini masih dihitung oleh para pihak terkait.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fzy)
